PDIP Harap Golkar Kalahkan Gerindra
PDIP Harap Golkar Kalahkan Gerindra.
Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, menyatakan pihaknya siap mendukung Partai Golkar mengalahkan Gerindra di Pemilu Legislatif 2019.
Hal itu disampaikan Hasto saat konferensi pers acara deklarasi Alumni Menteng 64 untuk Jokowi-KH Ma'ruf Amin, di Gedung Djoeang, Menteng, Jakarta, Minggu (3/2) pagi.
Dalam kesempatan itu, hadir sejumlah alumni Kanisius yang merupakan petinggi Golkar. Seperti Ketua Umum Airlangga Hartarto, Agus Gumiwang Kartasasmita, hingga senior Golkar seperti Ginandjar Kartasasmita dan Akbar Tandjung.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Kenapa PDIP bisa menjadi partai pemenang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat. Dengan perolehan suara yang signifikan, PDIP memperoleh kekuatan politik yang kuat dan pengaruh yang besar dalam pemerintahan.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kenapa PDIP menang di pemilu 2019? Kemenangan ini juga menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.
-
Bagaimana PDIP bisa menang di pemilu 2019? PDIP berhasil meraih kemenangan yang signifikan dalam pemilu 2019 dan menjadi partai pemenang dengan persentase suara tertinggi, menunjukkan popularitas dan kepercayaan yang dimiliki oleh partai ini di mata masyarakat Indonesia.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
Awalnya, dalam kesempatan itu, Akbar Tandjung mengatakan, meski Jokowi adalah kader PDI Perjuangan, capres nomor 01 itu juga adalah seorang Golkar. Sebab slogan kerja kerja kerja Jokowi senafas dengan prinsip kekaryaan yang dimiliki partai beringin.
Kemudian, pernyataan tersebut diperkuat oleh Ketum Golkar Airlangga Hartarto yang menyebut Jokowi sudah membuat visi Indonesia 2045. Kata dia, Visi 2045 ini sebelumnya adalah produk internalisasi oleh Partai Golkar. Maka dari itu Golkar siap memenangkan Jokowi di Pilpres 2019.
Hasto pun merespons keduanya. Dia menyatakan bahwa Jokowi adalah seorang pemimpin yang merangkul. PDIP sangat mengapresiasi ketika semua pihak merasakan Jokowi sebagai sosok yang dekat. Dirinya pun meminta Golkar kalahkan Gerindra di Pemilu 2019.
"Pak Jokowi bersama Golkar bagus, yang terpenting bagaimana Golkar mengalahkan Gerindra sehingga survei nanti menjadi nomor dua, kalau perlu kita bantu," kata Hasto.
Golkar juga siap mengkampanyekan Jokowi-Ma’ruf Amin bersama partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja lainnya.
"Tadi saya bilang sama Pak Airlangga, Pak Airlangga saya mau safari politik Kamis Jumat Sabtu ke Jawa Barat, kita katakan satu kegiatan bersama dengan Golkar dan PPP seluruh partai Koalisi Indonesia Kerja kompak," ucap Hasto.
Dia menambahkan, kemenangan Jokowi-JK di pemilu 2014 menyisakan pelajaran. Kala itu, kepemimpinan Jokowi tak didukung oleh suara mayoritas di Parlemen. Sehingga saat ini, kerja presiden selalu diganggu oleh pihak-pihak yang ingin menghambat kerja presiden Jokowi. Maka dari itu, target KIK kedepan bakal menguasai suara mayoritas DPR RI.
"Jadi parlemen ke depan, minimum 63 persen kekuatan Parlemen harus dikuasai pendukung Jokowi. Makanya kalau Golkar gabung sebelum pemilu, jauh lebih baik dibanding bergabungnya setelah pemilu," kata Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-KH Ma'ruf Amin itu.
(mdk/eko)