PDIP: Indonesia butuh pemimpin yang tidak emosional
PDIP tak mau menanggapi serangan politik yang dilakukan Partai Gerindra.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tak mau menanggapi serangan politik yang dilakukan Partai Gerindra. Di berbagai kesempatan, Prabowo Subianto terus menyindir Jokowi dan Megawati Soekarnoputri.
Wasekjen PDIP Hasto Kristiyanto menganggap lumrah sindiran yang dilakukan oleh Prabowo. Teranyar, capres Gerindra itu menyindir PDIP di depan pengurus Muhammadiyah.
"Itu sudah berulang kali disampaikan oleh Pak Prabowo. Kami tetap fokus saja ke rakyat. Dalam pemilu ini hukum yang tertinggi adalah bergerak satu arah menyapa rakyat, bukan menanggapi berbagai bentuk kampanye negatif," ujar Hasto dalam pesan singkat, Jumat (4/4).
Dia menilai, dalam berkampanye tak perlu saling sindir antar calon pemimpin bangsa. Menurut dia, yang dibutuhkan negeri ini adalah pemimpin yang berjiwa besar. "Negeri ini memerlukan pemimpin yang berjiwa besar," tegas dia.
Selain itu, dia juga menambahkan, Indonesia butuh pemimpin yang mampu menjadi penengah. Bukan pemimpin yang emosional. "Pemimpin yang mampu merangkul berbagai macam perbedaan, dan pemimpin yang tidak emotional. Jadi kami tidak menanggapi secara khusus," pungkasnya.