PDIP: Karena Pancasila, Indonesia Jadi Juru Damai Dunia
Hasto mencontohkan, sejumlah konflik horizontal yang terjadi di berbagai penjuru dunia. Di Irlandia, terdapat konflik antaragama, Katolik dengan Kristen. Di Timur Tengah, terdapat konflik Suni dan Syiah. Sedangkan di India, terdapat konflik suku, agama, dan perbedaan bahasa.
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebutkan, Pancasila yang digali Bung Karno dari peradaban Nusantara, agama, dan peradaban dunia membuat Indonesia bisa menjadi juru damai bagi tatanan baru di dunia internasional.
"Bung Karno tidak mau disebut sebagai pencipta Pancasila, Beliau penggali Pancasila. Pancasila yang digali dari seluruh peradaban Nusantara, seluruh peradaban dunia, termasuk keragaman agama. Di situlah Pancasila merupakan kristalisasi dari cara pandang Indonesia terhadap dunia dan sekaligus falsafah dasar," kata Hasto saat mengisi Seminar Nasional Memperingati Hari Kelahiran Pancasila bertema 'Api Semangat Pancasila dalam Bela Negara' yang dilaksanakan di Auditorium Unhan RI, Bogor, Selasa (1/7), dikutip dari Antara.
-
Apa yang disita dari Hasto Kristiyanto oleh penyidik KPK? Handphone Hasto disita dari tangan asistennya, Kusnadi bersamaan dengan sebuah buku catatan dan ATM dan sebuah kunci rumah.
-
Kenapa Hasto Kristiyanto melaporkan penyidik KPK ke Dewas KPK dan Komnas HAM? Dia menceritakan sempat terjadi cekcok dengan penyidik gara-gara handphonenya disita dari tangan asistennya. Pun pada saat pemeriksaan itu juga belum memasuki pokok perkara.
-
Kapan Hari Lahir Pancasila diperingati? Hari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, adalah momen penting dalam sejarah Indonesia.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Kenapa Hasto ingin mencegah pertemuan Prabowo dan Megawati? Noel menjelaskan, sesungguhnya pertemuan antara Prabowo dengan Megawati tidak ada halangan atau hambatan. Dia menyebut, perbedaan politik antara Prabowo dan Megawati di Pilpres 2024 tidak menjadi permasalahan. Namun, dia mengungkapkan, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memiliki kepentingan agar pertemuan Prabowo dan Megawati tidak terwujud. Akan tetapi, Noel tidak menjelaskan secara detail apa alasannya. "Hasto punya kepentingan agar kedua tokoh ini jangan sampai ketemu," ucapnya.
-
Apa yang dilakukan Hadi Tjahjanto saat bertemu dengan keluarga prajurit TNI? Hadi juga sempat menceritakan perjuangan menjadi anak Kopral. "Tahu enggak Ibu-Ibu, dulu Bapak saya pangkatnya apa? Bapak saya pangkatnya Kopral. Tapi Bapak saya bisa menyiapkan saya ternyata bisa menjadi Menkopolhukam. Ya karena sekolah dan doa dari Ibu tiap hari," ungkapnya.
Mahasiswa S3 Cohort Universitas Pertahanan (Unhan) RI ini menilai, Pancasila yang digali Proklamator RI Bung Karno memberikan legitimasi terhadap bangsa ini untuk hidup tanpa konflik suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
Hasto mengutip kalimat dalam Buku Negara Paripurna karya Yudi Latif. Dalam buku itu disebutkan hanya Indonesia yang mengidentifikasikan diri sebagai Tanah Air.
Hal itu, kata Hasto, untuk menunjukkan bahwa negara ini adalah satu kesatuan wilayah yang di dalamnya melekat jiwa bangsa, yakni Pancasila.
Hasto mencontohkan, sejumlah konflik horizontal yang terjadi di berbagai penjuru dunia. Di Irlandia, terdapat konflik antaragama, Katolik dengan Kristen. Di Timur Tengah, terdapat konflik Suni dan Syiah. Sedangkan di India, terdapat konflik suku, agama, dan perbedaan bahasa.
"Indonesia tidak ada persoalan. Karena apa? Nilai-nilai filosofi dasar yang digali dari bumi Indonesia itu akhirnya bisa merumuskan sesanti Bhinneka Tunggal Ika," jelasnya.
Hasto menjelaskan, Soekarno menegaskan soal prinsip ketuhanan. Maka tidak hanya setiap rakyat Indonesia bertuhan, negara juga bertuhan.
Oleh karena itulah, negara menjamin bahwa setiap anak-anak bangsa dapat menjalankan keyakinan dan agamanya masing-masing.
"Maka, prinsip ketuhanan dimaksudkan Bung Karno adalah ketuhanan yang berkebudayaan. Ketuhanan yang berbudi pekerti luhur. Ketuhanan yang tidak ada egoisme agama. Ketuhanan dengan semangat gotong royong di mana semua umat beragama dan seluruh aliran kepercayaan bersama-sama bergotong royong untuk Indonesia Raya kita. Itu makna filsafat dari Ketuhanan Yang Maha Esa," jelas pria asal Yogyakarta itu.
Dalam Pancasila, lanjut Hasto, juga memuat tentang prinsip kemanusiaan.
Hal ini diilhami dari sejarah perjuangan Budi Utomo yang akhirnya hingga saat ini ditandai dengan Hari Kebangkitan Nasional pada 20 Mei. Bung Tomo mengubah cara berpikir kerajaaan-kerajaan yang rentan diadu domba dengan politik devide at impera.
"Budi Utomo menginspirasi lahirnya Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 di mana kita menegaskan kita adalah satu nation. Yang menjunjung tinggi persatuan," kata Hasto.
Selain itu, kata Hasto, para pendiri bangsa sudah merancang Indonesia untuk menjadi pemimpin bangsa-bangsa sejak kita merdeka. Indonesia seharusnya menjadi komandan dari pasukan perdamaian dunia.
Dia menjelaskan, hal ini kerap menjadi motivasi Rektor Unhan Laksdya TNI Amarulla Octavian. "Kita harus menjadi pemimpin dalam seluruh aspek kehidupan di dunia," kata Hasto.
Menurut Hasto, Indonesia harus membangun kekuatan pertahanan. Diplomat-diplomat muda harus melakukan pendekatan ke sejumlah negara untuk menyelesaikan persoalan di Laut Tiongkok Selatan dan Timur Tengah.
"Semangat dari kemanusaian dalam perspektif keluar dalam perdamaian dunia itu sudah dibangun. Penjajahan tidak berperikemanusiaan. Dengan diplomat-diplomat kita, kita temui Amerika Serikat, kita temui Tiongkok, kemudian kita jadi juru damai. Di saat bersamaan, kita perlu membangun kekuatan militer kita agar bisa menjadi juru damai, agar kita disegani. Kita harus punya kekuatan yang andal dan terkuat di belahan bumi selatan," jelasnya.
Dalam seminar ini, Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) Laksdya TNI Amarulla Octavian menjadi pembicara utama seminar itu.
Pembicara lainnya adalah Direktur S3 Unhan Laksamana Muda (Purn) TNI Siswo Hadi Sumantri dan Dekan FKN Unhan RI Marsekal Muda Syamsunasir. Dua narasumber utama seminar adalah mahasiswa S3 Cohort Unhan Hasto Kristiyanto dan aktivis dan cendekiawan Muda Yudi Latif.
Baca juga:
Hari Pancasila, Sekjen Gerindra Ingatkan Pesan Soekarno Soal Persatuan Bangsa
17.650 Orang Kunjungi Ragunan Saat Libur Hari Lahir Pancasila
Libur Hari Lahir Pancasila, Pengunjung TMII Capai 12.405 Orang
Yudi Latif Nilai Unhan bisa Jadi Pusat Pembumian Pancasila & Semangat Bung Karno
Wali Kota Inisiasi Gerakan Mengumandangkan Mars Pancasila di Tempat Umum