PDIP ke caleg: Jadikan Bung Karno, Mega & Jokowi narasi perjuangan ke rumah rakyat
Hasto meminta para calon anggota legislatif (Caleg) bekerja keras mencetak sejarah dengan memenangkan partai dan Presiden Jokowi untuk kedua kalinya di Pemilu 2019.
Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, meminta para calon anggota legislatif (Caleg) bekerja keras mencetak sejarah dengan memenangkan partai dan Presiden Jokowi untuk kedua kalinya di Pemilu 2019. Kuncinya adalah bergerak ke bawah, masuk ke ruang-ruang publik dan tinggal di tengah masyarakat.
Hal itu disampaikan Hasto di hadapan peserta Pembekalan Gelombang I untuk Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI Pemilu Tahun 2019 yang digelar di Wisma Kinasih, Bogor, Kamis 25 Oktober 2018 malam.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.
-
Apa yang dikatakan Anang Hermansyah tentang bergabungnya ia dengan PDIP? Mendapat pujian seperti itu, suami Ashanty tidak mempermasalahkan akan berjuang bersama Krisdayanti di masa yang akan datang. "Baiklah, nggak masalah," kata Anang Hermansyah di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, pada Minggu (10/9/2023).
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Siapa pacar Megawati Hangestri? Dalam unggahannya itu, ia menandai akun bernama Dio Novandra yang merupakan kekasihnya.
"Kuncinya bergerak ke bawah, ke masyarakat. Sampaikan salam dari Ibu Megawati, salam dari Pak Jokowi. Jadikan Bung Karno, Ibu Mega, dan Pak Jokowi sebagai narasi perjuangan dengan bergerak ke rumah-rumah rakyat," ucap Hasto.
Dia mencontohkan, bagaimana pemimpin hebat muncul dari dialektika dan pergulatan dengan rakyat. Proklamator RI, Bung Karno, lahir dari pergulatan di tengah rakyat, menyelami kebatinan rakyat terjajah saat itu, dan menyajikannya lewat tulisan penuh semangat juang.
Hasto juga menceritakan pengalaman Presiden Jokowi ketika ditanya apa resepnya bisa selalu menang di Pilkada, Pilgub, hingga Pilpres. Kata dia, Jokowi menjawab, bahwa pemimpin harus tulus menyapa rakyat. Jurusnya hanya satu, kekuatan salaman.
"The power of salaman. Dan kebiasaan beliau ini tak habis ketika beliau jadi presiden sekalipun. Maka anda pun harus bisa mengikuti demikian saat datang ke rumah-rumah," jelas Hasto.
Dia menuturkan, memang tak mudah menjadi caleg di pemilu dengan nuansa seperti saat ini. Namun harus selalu diingat bahwa PDIP adalah partai dengan sejarah panjang, telah mengalami berbagai peristiwa yang menggembleng mentalitas kadernya. PDIP kini tetap kuat dengan basis massa solid, dengan kekuatan Soekarnois dibelakangnya.
Artinya, lanjut Hasto, para caleg harus memiliki disiplin dan loyalitas yang semangatnya tak pernah mudah luruh. Diapun menceritakan pengalaman Ketua Umum Megawati Soekarnoputri yang di masa lalu selalu berusaha dihambat kekuasaan, namun terus setia dengan perjuangan ideologis lewat partai.
"Bu Mega dalam masa sulit pernah berkampanye di Demak. Saat itu tidak ada yang berani datang, paling hanya sekitar 50 orang. Saat itu loyalis Bu Mega hanya berani mendengar pidato Ibu dari balik pintu dan jendela rumahnya. Itulah perjuangan dan proses jadi pemimpin. Jangan kecil hati," ungkap Hasto.
Dia menuturkan, dengan adanya Sekolah Para Calon Anggota Legislatif ini maka seluruh caleg yang sudah berada di lapangan selama dua bulan lamanya, kini duduk bersama, untuk merumuskan strategi pemenangan.
"Mari kita tingkatkan kerja sama politik di antara kita. Berbagai persoalan di lapangan adalah gemblengan yang harus dilalui setiap kader Partai," pungkasnya.
Baca juga:
PDIP tegaskan Jokowi tak pernah janji produksi mobil Esemka
TB Hasanudin soal pemecatan Bupati Cirebon: Ini peringatan, jangan coba-coba korupsi
Saat Jokowi keceplosan kata sontoloyo, begini reaksi para politikus
Populi Center: PDIP, Gerindra, PKB, Golkar dan NasDem potensi lolos parlemen
Peringati Sumpah Pemuda, PDIP bidik kaum milenial
Charles Honoris nilai Jokowi dan PDIP identik, jalankan politik wong cilik