PDIP klaim banyak dilirik politikus untuk maju Pilkada di Jabar
Sedikitnya terdapat 23 nama yang tertarik menggunakan PDIP sebagai kendaraan politik.
PDIP Jabar mulai menjaring calon kepala daerah yang akan dijagokan di Pilkada serentak tiga kabupaten kota, Februari 2017. Tiga daerah itu yakni di Kota Tasikmalaya, Cimahi dan Kabupaten Bekasi.
"PDIP membuka peluang bagi siapa pun yang ingin menjadi kepala daerah baik itu dari internal partai, atau non partai atau bahkan dari partai lain," kata Sekretaris DPD PDIP Jabar Abdy Yuhana di Kantor DPD PDIP Jabar, Selasa (1/3).
Sejauh ini tiga daerah yang akan turut serta di Pilkada serentak sudah mulai melakukan penjaringan. Sedikitnya terdapat 23 nama yang tertarik menggunakan PDIP sebagai kendaraan politiknya.
Bahkan di beberapa daerah ada yang merupakan tokoh partai lain, berminat menggunakan PDIP sebagai kendaraan untuk melenggang menuju kepala daerah.
Sebagai contoh, untuk Pilkada Kabupaten Bekasi, PDIP diminati Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Bekasi Abdul Khalik. Selain itu, terdapat juga Ketua DPP Partai Demokrat Munawar Fuad.
Untuk Cimahi, politikus Partai Bulan Bintang (PBB), Armet telah resmi mendaftar sebagai bakal calon kepala daerah dari PDIP.
"Tidak masalah dari partai lain, tapi memang harus keluar dari partai lamanya dan mendaftar jadi kader PDIP," jelasnya.
Dia menambahkan, PDIP berusaha transparan untuk menentukan calon pemimpinnya. Semua punya peluang untuk memajukan daerahnya. Cara ini diyakini sebagai salah satu syarat untuk melahirkan pemimpin yang bersih dan berpihak ke masyarakat. Seleksi ketat lainnya pun dilakukan dalam berbagai tahap.
"Di PDIP dalam proses pendaftaran, dibuka melalui tiga pintu. DPC (kabupaten/kota), DPD (provinsi), dan DPP," ungkapnya.