PDIP Klaim Menang Pilkada di Empat Daerah Jawa Barat
Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono mengklaim empat kader yang diusung di Pilkada berhasil menang. Meski penghitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum rampung, ia menilai hasilnya tidak akan jauh dari penghitungan cepat.
Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono mengklaim empat kader yang diusung di Pilkada berhasil menang. Meski penghitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum rampung, ia menilai hasilnya tidak akan jauh dari penghitungan cepat.
Keempat kader tersebut ia katakan menang di wilayah berbeda. Di antaranya Kabupaten Cianjur, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Pangandaran dan Kabupaten Tasikmalaya.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
Kader PDIP yang didapuk sebagai Calon Bupati Kabupaten Cianjur, Herman Suherman dengan pasangannya, TB Mulyana disebut berhasil mengumpulkan suara terbanyak dengan raihan 56,4 persen.
Kabupaten Indramayu, Nina Agustina yang berpasangan dengan Lucky Hakim, mampu mengalahkan dominasi Golkar yang telah berkuasa selama 20 tahun. Melalui hitung cepat, Nina-Lucky mendapatkan suara 37,49 persen.
Kabupaten Pangandaran, Jeje Wiradinata dengan status petahan diklaim menang berdasarkan hitung cepat di angka 51,87 persen. Untuk Kabupaten Tasikmalaya, Ade Sugianto yang juga berstatus petahana, diklaim berhasil memperoleh 32,88 persen suara.
"Untuk menjaga dan mengamankan suara sampai ditetapkannya paslon terpilih oleh KPU, partai telah menyiapkan data-data yang lengkap berupa c-1, laporan dugaan kesalahan/kecurangan saat proses pencoblosan serta instrumen saksi partai dan tim hukum apabila ada yang menggugat ke Mahkamah Konstitusi,” kata dia, Kamis (10/12).
"Tahun 2020 ini, insya Allah akan memiliki Bupati yang merupakan Kader PDI Perjuangan di Cianjur, Indramayu, Pangandaran dan Tasikmalaya,” terang dia.
Ia meminta para kader bisa menjalankan amanat dengan baik setelah dilantik. Di sisi lain, raihan ini pun ia sebut tidak terlepas dari peran pendukung dan tim sukses yang terlibat dalam pemenangan.
“Saya harap kepala daerah bisa memenuhi janji kampanyenya dengan baik,” pungkasnya.
Baca juga:
Didukung UAS, Jagoan PKB dan PAN Keok di Pilkada Rokan Hulu
KPU akan Gelar Pemilihan Suara Ulang Pilkada Tangsel di 3 TPS
Sekjen Respons Kader PDIP Menangkan 11 Pilkada di Jatim: Kami Tak Sekadar Pengusung
PDIP Jateng Evaluasi Internal usai 4 Jagoannya Kalah Pilkada
Catatan Bawaslu Jabar: Mulai dari Politik Uang Hingga Petugas KPPS Coblos Surat Suara
Pilkada 2020, NasDem Klaim Menang di 132 Daerah