PDIP Minta Demokrat Tak Dramatisir Perusakan Baliho
Hasto mengklaim respon pihaknya tidak membesar-besarkan peristiwa tersebut. PDIP langsung melaporkan ke pihak berwajib. Serta tak perlu sampai mengambil momentum untuk meningkatkan elektoral.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai, Partai Demokrat tidak perlu mendramatisir soal perusakan alat peraga kampanye. Dia mengaku, pihaknya mengalami peristiwa perusakan perusakan baliho caleg di Jawa Barat dan Sulawesi Barat.
"Ya jangankan di Sulawesi Barat, kami di Jawa Barat, kemudian sebelumnya, sebelum kejadian Demokrat itu sebenarnya," katanya di DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (18/12).
-
Apa yang disita dari Hasto Kristiyanto oleh penyidik KPK? Handphone Hasto disita dari tangan asistennya, Kusnadi bersamaan dengan sebuah buku catatan dan ATM dan sebuah kunci rumah.
-
Kenapa Hasto Kristiyanto melaporkan penyidik KPK ke Dewas KPK dan Komnas HAM? Dia menceritakan sempat terjadi cekcok dengan penyidik gara-gara handphonenya disita dari tangan asistennya. Pun pada saat pemeriksaan itu juga belum memasuki pokok perkara.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Bagaimana cara penyidik KPK menyita handphone Hasto Kristiyanto? Penyitaan itu dilakukan oleh salah seorang penyidik bernama Rossa Purbo Bekti. Handphone Hasto disita dari tangan asistennya, Kusnadi bersamaan dengan sebuah buku catatan dan ATM dan sebuah kunci rumah.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
Namun, Hasto mengklaim respon pihaknya tidak membesar-besarkan peristiwa tersebut. PDIP langsung melaporkan ke pihak berwajib. Serta tak perlu sampai mengambil momentum untuk meningkatkan elektoral.
"Tapi respon kami kan perusakan itu tidak kami dramatisir. Perusakan itu kemudian kami laporkan ke pihak yang berwajib dan kami tidak mengambil manfaat elektoral dari pengrusakan itu," tegasnya.
Maka dari itu, Hasto menyarankan Susilo Bambang Yudhoyono dan Demokrat tak perlu mendramatisir peristiwa yang ada.
"Sehingga di dalam situasi tahun politik ini, sebaiknya seluruh pemimpin bijak. Jangan dramatisasi berbagai persoalan-persoalan untuk mendapatkan efek elektoral," pungkasnya.
Baca juga:
Polisi Bakal Kebut Berkas Tersangka Perusak Atribut Partai Demokrat di Riau
PDIP Minta Wiranto Ungkap Nama Perusak Baliho Demokrat, Tak Perlu Sebut Oknum
Ma'ruf Soal Pengerusakan Atribut Demokrat: Percayalah Penegak Hukum Objektif
Hinca Minta Wiranto Tak Sepelekan Soal Pengerusakan Atribut Demokrat
Bantah SBY, Wiranto Tegaskan Tak Sembarang Bicara Soal Perusak Bendera Demokrat