PDIP Nilai Sindiran Jokowi Hanya Guyonan, Paloh Tak Merasa Diperingatkan
Presiden Joko Widodo menyindir Ketum NasDem Surya Paloh yang bertemu dengan Presiden PKS Sohibul Iman. Merespons itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai ucapan Jokowi itu itu hanya guyonan.
Presiden Joko Widodo menyindir Ketum NasDem Surya Paloh yang bertemu dengan Presiden PKS Sohibul Iman. Merespons itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai ucapan Jokowi itu itu hanya guyonan.
"Ya itu biasa, supaya suasananya akrab dan kita lihat semuanya tertawa. Pak JK (Jusuf Kalla) juga kelihatan happy semuanya kelihatan happy," kata Hasto usai menghadiri HUT ke 55 Golkar di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Rabu (6/11).
-
Kapan Surya Paloh bertemu dengan Prabowo dan menegaskan dukungan NasDem terhadap pemerintahannya? Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bertemu dengan presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto, di Kertanegara, Jakarta, Kamis (25/4). Dalam pertemuan itu, Surya Paloh menegaskan dukungan terhadap pemerintahan Prabowo dengan Gibran Rakabuming Raka nanti
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Surya Paloh mengenai jatah menteri di kabinet? "Saya kira Pak Prabowo pasti sudah punya rumusan sendiri yang itu sudah rumusan, itu sudah muncul pembicaraan antara ketua umum partai politik terutama yang di Koalisi Indonesia Maju," kata Doli, saat diwawancarai di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (25/4).
-
Apa yang dilakukan Jokowi di Sumatera Utara? Presiden Joko Widodo atau Jokowi melanjutkan kegiatan kunjungan kerja di Provinsi Sumatra Utara (Sumut), Jumat (15/4), dengan bertolak menuju Kabupaten Padang Lawas. Jokowi diagendakan meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sibuhuan hingga menyerahkan bantuan pangan untuk masyarakat.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Kapan Jokowi meninjau posko pengungsian banjir di Sumbar? Jokowi mengunjungi posko tanggap darurat dan pengungsian banjir lahar dingin di Lapangan Batu Taba, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
Hasto menilai, pernyataan itu bukan peringatan Jokowi kepada Surya Paloh lantaran bandel berkomunikasi dengan partai non pemerintah. Dia menyebut, komunikasi antar parpol merupakan hal biasa.
"Pak Surya Paloh menyatakan apa yang dilakukan adalah bagian dari dialog. Saya maknai bukan sebagai sindiran, tapi itu gocekan khas ala Pak Jokowi," ucapnya.
Menurut Hasto, penyampaian Jokowi murni candaan biasa. Buktinya, kata Hasto, peserta yang hadir tertawa. Hasto bilang, Jokowi bukan bermaksud mengingatkan Paloh agar tidak main politik dua kaki.
"Itu murni bagian dari ice breaker lah kalau dalam pidato. Gak lah. Kan Pak Jokowi taat asas kan ini ulang tahun Golkar yang ke-55 kan bagian dari gocekan khas Pak Jokowi," cetusnya.
Paloh Tak Merasa Diperingatkan Jokowi
Sementara Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menegaskan, pernyataan Presiden Jokowi yang menyinggung pertemuan Nasdem dengan PKS bukanlah sebuah peringatan agar tak terlalu akrab dengan kubu oposisi. Bahkan menurutnya sangatlah naif bila ada pihak yang menilai pertemuannya dengan PKS sebagai gestur negatif.
"Saya tak merasa itu dianggap suatu warning, saya pikir itu terlalu naif," kata Paloh di Hotel Sultan.
Paloh menyatakan prihatin bila ujaran Jokowi terkait pertemuannya dengan PKS tidak dimaknai sebagai demokrasi yang maju dan modern. Menurutnya, demokrasi yang maju adalah mereka yang dapat merangkul siapa pun tak melihat posisi di dalam atau di luar pemerintahan.
"Kemajuan berdemokrasi sudah jauh kita miliki, suasana komunikasi batiniah begitu baik kita miliki. Artinya seluruh praduga yang mengarah ke pikiran negatif harus kita buang jauh," tukasnya.
Paloh menegaskan bahwa dirinya saat ini terus berkomunikasi baik dengan siapa pun. Termasuk dengan Presiden Jokowi meski pun hingga saat ini dirinya memang belum sempat melakukan pertemuan secara intim, seperti yang dilakukannya dengan Presiden PKS Sohibul Iman.
"Saya pikir tiap saat saya pasti dalam satu komunikasi intens sampai saat ini dengan Presiden Jokowi, amat sangat, pasti itu, tapi belum ketemu dalam fisik tapi ketemu dalam batin," pungkasnya.
Reporter: M Radityo
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)