PDIP Pastikan Kartu Prakerja Tak Bebani APBN
PDIP Pastikan Kartu Prakerja Tak Bebani APBN. Salah satu alasannya yakni sebagai jawaban atas kritikan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto yang kerap menyebut banyaknya pengangguran.
Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hendrawan Supratikno menegaskan Kartu Prakerja cetusan capres petahana nomor urut 01 Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak akan membebani anggaran negara. Sebab, kata dia, program tersebut adalah modifikasi dari program pemerintah saat ini.
"Enggak dong, APBN sudah dibicarakan di DPR, hanya dimodifikasi, disempurnakan sekaligus dimodifikasi," kata Hendrawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/3).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa yang mendampingi Jokowi saat mencoblos? Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mencoblos capres-cawapres, caleg DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kota Jakarta.
Hendrawan juga menjelaskan mengapa kartu tersebut diluncurkan Jokowi. Salah satu alasannya yakni sebagai jawaban atas kritikan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto yang kerap menyebut banyaknya pengangguran.
"Itu disebut kartu sakti karena apa. karena kan Pak Prabowo selalu kampanyenya dua hal harga dan pengangguran. Solusi dua kartu ada Kartu Indonesia Pintar jadi obatnya cespleng. penyakitnya cek," ucapnya.
Sebelumnya, Jokowi memberi penjelasan tentang Kartu Pra Kerja yang dipaparkannya dalam Konvensi Rakyat beberapa waktu lalu. Jokowi mengatakan, kartu ini dikhususkan untuk para anak muda lulusan SMA/SMK, perguruan tinggi, dan politeknik.
Hal ini dikatakan Jokowi saat menghadiri acara ngopi bersama milenial Sulawesi Tenggara di Kopi Haji Anto 2 Kendari, Jumat (1/3). Salah satu relawan sebelumnya meminta penjelasan kepada Jokowi terkait hal ini.
"Mengenai kartu prakerja, kartu ini kita siapkan untuk anak-anak muda yang lulus dari SMA atau SMK maupun yang lulus dari politeknik/perguruan tinggi untuk bisa masuk ke industri untuk dapat pekerjaan," jelas Jokowi.
Menurut dia, para pemegang kartu ini nantinya akan mendapat pelatihan sehingga dapat meningkatkan kemampuannya. Pelatihan ini tidak hanya dilakukan di dalam negeri, namun juga di luar negeri.
"Semua dikerjakan oleh instruktur yang punya kualifikasi yang bagus. Sehingga begitu lulus training mestinya kalau training bagus gampang sekali masuk dunia kerja," ucap dia.
Dia mengatakan, pemegang kartu pra-kerja yang belum mendapat pekerjaan, meskipun telah mengikuti pelatihan tak perlu khawatir. Jokowi menjelaskan bahwa pemegang kartu ini tetap akan mendapatkan gaji.
"Kalau belum dapat pekerjaan kartu itu juga akan memberikan kayak honor, kayak gaji gitu. Tapi jumlahnya berapa, masih kita rahasiakan," kata Jokowi disambut tepuk tangan dari para relawan.
Baca juga:
Kubu Jokowi Sebut Kartu Prakerja Bakal Dioptimalkan Lewat Pemda dan Industri
PKS Sebut Perempuan yang Bilang Jokowi Bakal Hapus Pendidikan Agama Bukan Kader
Pengamat Khawatir Program Kartu Prakerja Jokowi Hanya Janji Manis
Akhawat Habaib dan Dai Nusantara Deklarasi Dukung Jokowi-Ma'ruf
LSI Denny JA: 67,1% Pemilih Nilai Ekonomi Baik Dukung Jokowi, 23,8% Pilih Prabowo
Fadli Zon Nilai Kartu Prakerja Milik Jokowi Harapan Palsu