PDIP Ragu Prabowo-Sandiaga Bisa Dapat 50 Persen Suara di Jateng
Hasto meragukan Sudirman Said bisa meningkatkan elektabilitas pasangan calon nomor urut 02 di Jateng. Hasil Pilgub Jateng telah membuktikan Sudirman kalah dari petahana Ganjar Pranowo yang juga kader PDIP.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto meragukan pernyataan Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga Sudirman Said. Mantan Menteri ESDM itu menyebut bakal meraup suara di atas 50 persen dengan kepindahan markas pemenangan ke Jawa Tengah.
"Kalau namanya klaim boleh saja kita lihat kita buktikan di lapangan," katanya di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis (13/12).
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Apa yang disita dari Hasto Kristiyanto oleh penyidik KPK? Handphone Hasto disita dari tangan asistennya, Kusnadi bersamaan dengan sebuah buku catatan dan ATM dan sebuah kunci rumah.
-
Kenapa Hasto Kristiyanto melaporkan penyidik KPK ke Dewas KPK dan Komnas HAM? Dia menceritakan sempat terjadi cekcok dengan penyidik gara-gara handphonenya disita dari tangan asistennya. Pun pada saat pemeriksaan itu juga belum memasuki pokok perkara.
-
Mengapa Anang Hermansyah bergabung dengan PDIP? Krisdayanti merespons dengan positif keputusan mantan suaminya untuk bergabung dengan PDIP dan mencalonkan diri di Pemilu 2024. Menurutnya, partai memerlukan figur berpengalaman seperti Anang untuk memenangkan satu kursi di DPR-RI.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Apa yang diputuskan DKPP terkait Ketua KPU Hasyim Asy'ari dan jajarannya? Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menanggapi soal putusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari dan jajaran melanggar kode etik terkait penerimaan pendaftaran Gibran Rakabuming sebagai cawapres.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf itu mencontohkan survei internal PDIP. Partai banteng moncong putih itu, kata Hasto, elektabilitasnya mencapai 46,6 persen. Belum ditambah dengan 8 partai pengusung Jokowi-Ma'ruf lainnya.
"Kalau dari survei kami PDIP saja 46,6 persen, elektabilitasnya kami terus kerjasama dengan parpol pendukung pak Jokowi," jelasnya.
Hasto meragukan Sudirman Said bisa meningkatkan elektabilitas pasangan calon nomor urut 02 di Jateng. Hasil Pilgub Jateng telah membuktikan Sudirman kalah dari petahana Ganjar Pranowo yang juga kader PDIP.
"Dulu Sudirman Said ingin mengambil kandang banteng buktinya ga bisa," ujarnya.
Dia menilai, kubu Prabowo memindahkan markas cuma sensasi semata. Hal itu malah bikin koalisi makin solid memenangkan Jokowi di Jawa Tengah.
"Jadi kami akan terus memperbaiki diri kami bekerja lebih baik kami turun ke bawah rencana itu justru semakin menyolidkan seluruh parpol KIK dan PDIP," pungkasnya.
Diberitakan, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sudirman Said menyebut, pasangan capres-cawapres nomor urut 02 menargetkan suara 50 persen lebih di provinsi Jawa Tengah. Misi tersebut bakal diperjuangkan semaksimal mungkin.
"Insyaallah pokoknya di atas 50 persen," kata Sudirman saat ditemui di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Rabu (12/12).
Baca juga:
DPR Usul Rakyat Boleh Pilih Capres Dimana Saja, Tak Perlu Pulang Kampung
Ada 5 Surat Suara di Pemilu 2019, Capres-Cawapres Lebih Dulu Dihitung
Sandiaga Kaji Usulan Isu HAM Jadi Prioritas Visi Misi Capres
PAN: Kader di Sumsel yang Dukung Jokowi Cari Manfaat Pribadi
Sandiaga Uno: BUMN Milik Negara, Bukan Milik Penguasa
Isu Jokowi Anti-Islam Masih Kuat di Sejumlah Daerah Jabar