PDIP sambut baik sinyal PKB dan Demokrat merapat ke koalisi Jokowi
Dengan dukungan 'gemuk' banyak partai, kata Hendrawan, tidak berarti semakin banyak kepentingan dan syarat saat menjalankan pemerintahan Jokowi ke depan.
Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno ikut memberi sinyal ada dua partai politik yang akan merapat ke koalisi pendukung Joko Widodo sebagai calon presiden di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Dua partai yang santer bakal bergabung adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrat.
Hendrawan menyebut spekulasi dua parpol tersebut bergabung ke koalisi pendukung Jokowi tak salah. Akan tetapi, menurutnya, politik bersifat dinamis sehingga mungkin pula PKB dan Demokrat berubah arah dukungan.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
"Dugaan itu tidak terlalu salah tapi kan politik itu dinamis ya. Politik itu bisa setiap saat berubah yah, karena matematikanya politik berbeda dengan teka-teki silang di koran ya kan," kata Hendrawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/4).
Dengan dukungan 'gemuk' banyak partai, kata Hendrawan, tidak berarti semakin banyak kepentingan dan syarat saat menjalankan pemerintahan Jokowi ke depan.
"Enggak lah. Ngatur negara ini kan enggak bisa sendirian. Kita harus bareng bareng dong untuk mencari membangun persamaan dan kebaikan kolektif," tegasnya.
Soal Partai Amanat Nasional (PAN) yang belum menentukan arah dukungannya, PDIP akan menyambut baik jika partai yang dipimpin Zulkifli Hasan itu memutuskan akan bergabung dengan koalisi pendukung Jokowi.
"Kita sambut baik kan karena kami berbicara kebersamaan itu akan menghasilkan hasil akhir lebih baik," tandas Hendrawan.
Baca juga:
Idrus: Orang yang memahami keberhasilan Jokowi pelan-pelan merapat
PAN putuskan dukungan dan koalisi di Rakernas
PKB sebut poros ketiga bubar jika PAN dan Demokrat dukung Jokowi
Soal dukungan Pilpres, Hanafi Rais pastikan tak ada perdebatan di internal PAN
Dua alasan Gerindra tak mungkin berkoalisi dengan PDIP