PDIP: SBY bisa keluyuran tugasnya banyak, masa Jokowi tak bisa
"Jokowi efek ini dalam survei langsung naik hingga delapan persen," kata Tubagus Hasanuddin.
PDI Perjuangan mengaku kecewa atas ketidakhadiran Jokowi sebagai juru kampanye di Lapang Poral, Leuwi Gajah, Cimahi Selatan. Tidak hadirnya calon presiden dari partai banteng itu karena terbentur aturan cuti sebagai kepala daerah.
Kemudian PDIP membandingkannya dengan Demokrat di mana Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bisa kampanye, beberapa waktu lalu di Bantul Jateng.
"Kita memang sedang usahakan minta. Coba masa Presiden SBY bisa keluyuran yang tugasnya banyak, mengurusi 250 juta warga, sedangkan gubernur (Jokowi) tidak bisa," kata Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP, Tubagus Hasanuddin usai acara, Kamis (20/3).
Padahal, menurut dia, efek Jokowi dalam upaya pemenangan Pemilu 2014 sangat besar. "Jokowi efek ini dalam survei langsung naik hingga delapan persen," klaimnya.
Meski gagal menghadirkan di tengah ribuan simpatisan yang berasal dari kebanyakan warga Cimahi dan Bandung, ia mengaku akan mengobatinya pada kampanye berikutnya di Cianjur dan Sukabumi.
"Nanti akan kita acarakan lagi di Cianjur, Sukabumi dan Karawang. Biar Jokowi ini bisa keliling Indonesia," tandasnya.
Adapun petinggi PDIP lainnya seperti Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani yang tidak hadir karena tengah rapat untuk mengurusi semua pemenangan di seluruh wilayah Indonesia.