PDIP se-Jawa Tengah respons tantangan Megawati, siap bela Jokowi-JK
PDI Perjuangan se-Jawa Tengah menggelar apel siaga untuk merespons tantangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri yang diucapkan pada peringat HUT ke-44 partai di Jakarta pada 10 Januari 2017 lalu. Apel dilakukan serentak di 35 kabupaten/kota Jawa Tengah, dengan masing-masing DPC PDI Perjuangan sebagai penyelenggaranya.
Kader PDI Perjuangan se-Jawa Tengah menggelar apel siaga untuk merespons tantangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri yang diucapkan pada peringat HUT ke-44 partai di Jakarta pada 10 Januari 2017 lalu. Apel dilakukan serentak di 35 kabupaten/kota Jawa Tengah, dengan masing-masing DPC PDI Perjuangan sebagai penyelenggaranya.
"Sekitar 94 ribu kader serentak melaksanakan apel siaga pada hari ini 5 Februari 2017 pukul 10.00 WIB," kata Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng, Joko Purnomo dalam keterangannya, Minggu (5/2).
Joko menjelaskan, tantangan Megawati yang dimaksud adalah saat putri Bung Karno itu di depan Presiden Jokowi menyatakan 'Anak-anak saya nakal Bapak Presiden, tapi kalau untuk bangsa dan negara jiwa mereka diberikan. Siap?'
"Jadi, siapapun yang berani mengganggu Pak Jokowi-JK, kami siap menjadi garda terdepan membela mereka," tegas Joko.
Naskah pidato dalam apel siaga serentak ini dibacakan oleh Ketua DPC PDIP masing-masing kabupaten/kota. Naskah tersebut ditandatangani Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng, Bambang Wuryanto.
"Jadi DPD Jateng yang memulai dan bukan tidak mungkin apel siaga ini akan diikuti pula oleh DPD-DPD PDI Perjuangan yang lain," ujarnya.
Sedangkan Ketua DPC PDI Perjuangan Wonogiri Joko Sutopo yang menjadi inspektur upacara bertanya lima hal pada para kader banteng moncong putih yang berasal dari 25 Pengurus Anak Cabang (PAC).
"Apakah kita siap melaksanakan perintah Ibu Megawati? Apakah kita siap menjadi banteng sejati? Apakah kita siap menjadi tameng yang kokoh? Apakah kita siap membela kebhinekaan dan Pancasila? Apakah kita siap menjaga NKRI?,"tanya Joko yang masing-masing dijawabteriakansiap oleh para peserta apel.
Dalam pidatonya, Joko menyampaikan apel siaga ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa kader banteng se-Wonogiri di bawah kepemimpinannya siap bergerak sesuai dengan perintah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Ini bentuk kesetiaan pada Ibu Megawati dan Pancasila sebagai pemersatu bangsa," ujarnya.
Baca juga:
Ribuan kader PDIP Sukoharjo gelar ikrar setia Megawati dan NKRI
Apel siaga Setia Megawati-NKRI diikuti 94.500 kader PDI-P Jateng
Megawati orasi kampanye: Biasanya saya memilih orang pasti jadi
Megawati: Kita tidak boleh berpikir kerdil
Di Konser Gue 2, Megawati ungkap kenapa akhirnya pilih Ahok
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Mengapa Prabowo dikatakan dapat menjembatani hubungan Jokowi dengan PDIP? Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, Ketua Umumnya yakni Prabowo Subianto akan menjadi jembatan untuk mengembalikan lagi hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).