PDIP sebut kepala BIN era SBY tak banyak beri informasi ke Jokowi
"Kalau Pak Jokowi mau ganti kepala BIN terserah dia, itu hak dia," kata Tb Hasanuddin.
Presiden Joko Widodo dinilai tidak memperoleh masukan informasi dari Badan Intelejen Negara (BIN) untuk menyelesaikan masalah konflik antara KPK dan Polri. Kepala BIN Marciano Norman yang menjabat sejak pemerintahan SBY disebut tidak banyak memberikan masukan dalam pemerintahan Jokowi untuk menjaga stabilitas politik Tanah Air.
Politisi PDI Perjuangan, Tubagus Hasanuddin mengatakan, sejak Jokowi menjabat Presiden kinerja BIN belum terlihat maksimal dalam memberikan informasi kepada Jokowi. Dia mengatakan, untuk menyelesaikan kasus KPK-Polri Jokowi butuh masukan dari BIN.
"Pak Jokowi kurang banyak mendapat informasi situsai politik dari BIN. Kalau Pak Jokowi mau ganti kepala BIN terserah dia, itu hak dia," kata Tb Hasanuddin di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Kamis (12/2).
Mayjen (Purn) TNI ini mengaku, hingga kini belum mengetahui soal adanya wacana pergantian kepala BIN oleh Presiden. Dia mengatakan, Jokowi memang membutuhkan orang yang dipercaya untuk dijadikan kepala BIN. Dari informasi yang beredar, Jokowi akan mengangkat Ketua Umum PKPI Sutiyoso untuk dijadikan kepala BIN.
"PDI Perjuangan tidak pernah bicara soal pergantian kepala BIN. Saya tidak tahu apakah Sutiyoso, informasi itu dari mana?" ucapnya.