PDIP Serahkan ke Jokowi dan Megawati Terkait Susunan Kabinet
PDIP Serahkan ke Jokowi dan Megawati Terkait Susunan Kabinet. Dia menuturkan, dalam Rapat Kerja Nasional ke IV yang diadakan pekan sebelumnya, ada perintah dari Megawati untuk menyikapi kemenangan baik Jokowi-Ma'ruf dan partai dengan tidak melakukan euforia.
Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin hampir sudah dipastikan akan menjadi presiden dan wakil presiden 2019-2024. Yang menjadi sorotan, yakni penyusunan kabinetnya.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sebagai partai yang dipandang menjadi pemimpin, dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK), menyadari akan pembahasan itu. Namun, hanya dua sosok yang dipercaya guna membahas siapa-siapa saja yang masuk dalam kabinet.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Mengapa Prabowo dikatakan dapat menjembatani hubungan Jokowi dengan PDIP? Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, Ketua Umumnya yakni Prabowo Subianto akan menjadi jembatan untuk mengembalikan lagi hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Mengapa Prabowo dan SBY ingin bertemu Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
"Terkait di kabinet pun, demokrasi yang dibangun PDIP, menyerahkan kepada Ibu Megawati (Ketum PDIP) untuk membahas bersama dengan Presiden Jokowi yang memiliki hak prerogatif," ucap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (28/6).
Dia menuturkan, dalam Rapat Kerja Nasional ke IV yang diadakan pekan sebelumnya, ada perintah dari Megawati untuk menyikapi kemenangan baik Jokowi-Ma'ruf dan partai dengan tidak melakukan euforia.
"Tetapi memandang sebagai sebuah tanggungjawab dan terus melakukan auto kritik, dan melakukan perbaikan ke dalam terlebih PDI Perjuangan menyiapkan kongres kelima yang akan dilaksanakan tanggal 8 Agustus," jelas Hasto.
Dia menuturkan, bahwa kemenangan partai berlambang banteng bermoncong putih itu di Pileg senafas dengan kemenangan Jokowi-Ma'ruf harus membawa kepentingan masyarakat yang telah memberikan kepercayaan.
Karenanya, masih kata Hasto, mandat atau kepercayaan itu harus terus di jalan bersama Koalisi Indonesia Kerja (KIK). Dimana, harus bisa memberikan masukan terbaik bagi Jokowi-Ma'ruf.
"Kami akan menggunakan mandat, untuk terus bersama dengan partai KIK, memberikan masukan terbaik kepada Jokowi-Ma'ruf," ungkap Hasto.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com