PDIP: Setnov buta huruf bilang Djarot akan dampingi Ahok di Pilgub
PDIP: Setnov buta huruf bilang Djarot akan dampingi Ahok di Pilgub. Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengaku mendapat informasi soal keputusan PDIP di Pilgub DKI 2017. Menurut Novanto, PDIP akan mengajukan Djarot Saiful Hidayat sebagai pendamping petahana Basuki T Purnama (Ahok).
Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengaku mendapat informasi soal keputusan PDIP di Pilgub DKI 2017. Menurut Novanto, PDIP akan mengajukan Djarot Saiful Hidayat sebagai pendamping petahana Basuki T Purnama (Ahok).
Namun kabar itu dibantah keras oleh PDIP. Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno menegaskan, partainya punya empat cara dalam menentukan cagub cawagub di Pilkada.
"Berarti Pak Setya Novanto juga buta huruf," kata Hendrawan saat dihubungi, Senin (19/9).
Dia menjelaskan, PDIP melakukan empat tahap dalam menentukan cagub dan cawagub yakni pertama eksploratif. Dalam tahap ini partai politik menjaring nama. Kedua, indikatif, partai menawarkan kepada publik nama-nama yang kuat untuk diusung.
"Sudah menawarkan ke publik, beberapa, diolah ke bawah dengan bentuk survei bagaimana calon petahana, bagaimana Risma dengan Sandiaga, Ganjar dengan Ridwan Kamil, Ganjar dengan si A si B," jelas Hendrawan.
Kemudian tahap ketiga, deklaratif. Setelah ditawarkan, maka akan dideklarasikan calon tersebut. Kemudian keempat definitif, calon yang sudah dideklarasikan akan didaftarkan ke KPU sekitar tanggal 21 September sampai 23 September.
"PDIP sudah di tahap kedua. Jadi sabar saja," kata dia.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengaku telah mendapatkan informasi bahwa Djarot Saiful Hidayat akan menjadi calon Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilgub DKI. Dengan artian, PDIP Perjuangan akan mengusung Ahok-Djarot di Pilgub DKI tahun 2017.
"PDIP punya chemsitry banyak. Saya dapat info (Cawagub Ahok) Pak Djarot," kata Novanto di Plataran Dharmawangsa, Jakarta, Minggu (18/9).
Apabila PDIP Perjuangan nantinya telah resmi bergabung dengan partainya dalam mendukung Ahok, Novanto menganggap hal ini merupakan suatu keuntungan. Sebab, kata dia, partainya sangat senang apabila ada tambahan kekuatan untuk dapat memenangkan Ahok di Pilgub DKI.
"Makin banyak partai makin baik," tegasnya.
Meski demikian, dia mengaku hal ini ia serahkan sepenuhnya ke Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk secara resmi merestui pasangan Ahok dan Djarot.
"Tergantung PDIP silahkan saja, kita akan bersama-sama. Ahok kan harga mati," katanya.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Kapan Pegi Setiawan ditangkap? Pegi Setiawan ditangkap petugas Polda Jabar di Bandung pada Selasa (21/5/2024) malam.
Baca juga:
Soal Sandi-Mardani, Djarot bilang 'minimal kami ada pesaingnya'
Yorris sebut besok PDIP deklarasi Ahok-Djarot
Djarot sebut peluang Ahok diusung PDIP masih terbuka
Djarot minta jadi gubernur bila maju dengan Risma di Pilgub DKI
PDIP soal deklarasi Cagub DKI: Tunggu informasi dari sekjen
Besok, PDIP finalisasi cagub dan cawagub DKI