PDIP soal Surat Pengunduran Diri Gibran Terkait Pencapresan: Tidak Ada Sama Sekali
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto telah menyerahkan surat rekomendasi hasil Rapimnas kepada Gibran.
Gibran resmi diusung Golkar jadi Bacawapres Prabowo
PDIP soal Surat Pengunduran Diri Gibran Terkait Pencapresan: Tidak Ada Sama Sekali
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka resmi dicalonkan Partai Golkar sebagai Bacawapres Prabowo Subianto.
Hal itu diumumkan sendiri oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat Rapimnas Golkar di Kantor DPP, Anggrek Neli, Jakarta Barat, Sabtu (21/10) kemarin.
Di saat yang, Gibran juga menghadiri Rapimnas dan mulai berkeliling 'sowan' ke partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM).
- Gibran soal Pilihan Nomor Urut Capres-Cawapres: Nomor Berapa Saja Bagus
- Sekjen PDIP: Kami Terima Telepon dari Airlangga, Mas Gibran Dikuningkan Golkar
- Diusung Jadi Cawapres, Gibran akan Bahas Mandat Rapimnas Golkar dengan Prabowo
- Wajah Tegang Gibran Terima Dokumen Keputusan Rapimnas Golkar Diusung jadi Cawapres Prabowo
Namun, seperti diketahui Gibran merupakan kader PDI Perjuangan. Bahkan, ia belum genap tiga tahun bergabung ke partai berlambang moncong banteng tersebut.
Lantas, apakah dengan diusung Partai Golkar menjadi Bacawapres Prabowo, Gibran sudah mengajukan surat pengunduran diri dari PDIP?
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menyatakan hingga kini pihaknya belum menerima surat pengunduran diri Gibran Rakabuming Raka sebagai kader partai karena hendak dicalonkan sebagai calon wakil presiden oleh Partai Golkar.
Hal ini dikatakan oleh Puan saat menghadiri acara Apel Hari Santri di Surabaya pada Minggu (22/10) pagi.
"Sudah sering ketemu Gibran. Ngomongin hal penting. (Surat pengunduran diri?) Tidak ada sama sekali,"
kata Puan Maharani.
merdeka.com
Dikonfirmasi soal sikap partai atas pengusulan Gibran sebagai Cawapres oleh partai lain, Ketua DPR RI ini menyatakan, pihaknya hingga kini belum mengambil sikap apapun.
Puan beralasan, apa yang dilakukan oleh Gibran itu disebutnya baru sebatas diusulkan dan belum fix menjadi calon.
"Baru (sebatas) diusulkan. Kan belum (cawapres)," kata Puan.
Disinggung apakah Gibran sudah memberitahukan atau berkoordinasi dengan PDIP terkait pencalonannya sebagai Cawapres dari Partai Golkar? Begini kata Puan.
"Tanya dulu ke Mas Gibran apa sudah berkoordinasi atau belum. Saya enggak tahu," tandasnya.
Sementara itu, Puan juga menanggapi secara diplomatis jawaban Jokowi soal dukungannya pada para calon presiden yang ada. Puan menyebut, jawaban Jokowi adalah jawaban seorang negarawan.
"Seorang negarawan harus seperti itu, tidak menyatakan dukungannya terhadap salah satu calon pada Pilpres mendatang. Justru apa yang disampaikan beliau itu negarawan, seorang presiden tidak berpihak dalam kontestasi pilpres yang akan datang. Karena berkeinginan pesta demokrasi bisa berjalan dengan baik, lancar, adem, gembira, rakyat tidak tertekan. Saya apresiasi presiden Jokowi. Kan baru tiga (Capres), yang mendaftar dua. Saya rasa pak Jokowi bisa menempatkan dirinya sebagai presiden RI, sebagai presiden rakyat Indonesia," kata Puan.
Disinggung soal posisi Jokowi sebagai ayah yang merestui langkah Gibran dalam pilpres mendatang, begini jawaban Puan.
"Ya pasti seorang bapak akan mendukung yang terbaik untuk anaknya," tandasnya.
Diketahui, Wali Kota Solo yang juga putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka menerima keputusan Rapimnas Golkar yang mengusulkannya menjadi calon wakil presiden mendampingi bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto.
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto telah menyerahkan surat rekomendasi hasil Rapimnas kepada Gibran.
Surat itu merupakan deklarasi dukungan Golkar terhadap pasangan Prabowo-Gibran.