Golkar Buka Pintu Gibran Gabung, Syaratnya Harus Diberhentikan dari PDIP
Wasekjen Partai Golkar Samsul Hidayat membenarkan kabar rencana Gibran gabung Golkar.
Samsul menegaskan sebelum gabung Golkar, Gibran harus terlebih dahulu keluar dari PDIP.
Golkar Buka Pintu Gibran Gabung, Syaratnya Harus Diberhentikan dari PDIP
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka diisukan bakal merapat ke Golkar. Kabar gabungnya Gibran ke Golkar ini santer setelah MK memastikan putra sulung Presiden Jokowi itu bisa maju di Pilpres 2024.
Wasekjen Partai Golkar Samsul Hidayat membenarkan kabar rencana Gibran gabung Golkar. Partai beringin membuka pintu lebar untuk Gibran.
"Siapapun di republik ini kecuali dalam status pidana silakan untuk menjadi kader Golkar,"
kata Samsul kepada merdeka.com, Selasa (17/10).
Namun, Samsul menegaskan sebelum gabung Golkar, Gibran harus terlebih dahulu keluar dari PDIP. Gibran disebut-sebut bakal menjadi Calon Wakil Prabowo ini saat ini masih berstatus sebagai kader PDIP.
"Khusus bagi Gibran apabila dia betul-betul berhasrat jadi kader Golkar, dia harus dinyatakan berhenti dari PDIP oleh PDIP sendiri,"
tegas Samsul.
merdeka.com
Golkar mengutamakan fatsun politik dalam pengkaderan. Samsul mengungkapkan, bila Gibran masih berstatus kader banteng gabung Golkar, justru menimbulkan konflik antarkedua partai.
"Nah apabila tidak dilakukan ya Golkar tidak pernah membuka konflik dengan PDIP, Golkar mengedepankan kepatutan, kita menjaga etika politik. Ditunggu dulu pemberhentian dari PDIP," ujar Samsul.
Selain itu, dia mengingatkan Gibran harus mengikuti proses pengkaderan di Golkar. Sehingga, kata Samsul, Gibran tak bakal langsung mendapatkan jabatan strategis di Golkar.
"Kalau dia masuk Golkar harus mengikuti proses jenjang pengkaderan di partai Golkar, tidak ujug-ujug mendapatkan posisi strategis,"
tutup Samsul.