PDIP sudah sering merasa disadap
Pramono Anung menilai tindakan penyadapan ini adalah sikap yang tidak beretika dalam berpolitik.
Ditemukan alat sadap di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). PDI Perjuangan (PDIP) sebagai partai pengusung Jokowi pun rupanya sudah merasa ada yang mengawasi sejak lama.
Politikus Senior PDIP Pramono Anung menilai tindakan penyadapan ini adalah sikap yang tidak beretika dalam berpolitik. Hal ini bisa mengganggu kehidupan berdemokrasi di Indonesia.
"Kita sendiri tidak melihat itu sebagai sebuah hambatan. Tapi seyogianya ada etika berpolitik, berkompetisi secara sehat, dan jangan melakukan tindakan-tindakan yang tidak ada manfaatnya bagi kehidupan demokrasi yang lebih sehat," ujar Pramono di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (20/2).
Dia pun tak mau berprasangka buruk terhadap partai tertentu yang melakukan aksi intelijen dalam kasus ini. Namun sejak jauh hari, dia dan elite partai lain sudah merasakan bahwa selama ini ada yang mengintai PDIP.
"Saya tidak mau berprasangka terhadap siapapun karena tidak punya data dan tidak tahu secara jelas benar-benar ada atau tidak, tetapi dari pembicaraan saya, mbak Mega dan beberapa tokoh partai seringkali kita merasakan ada sesuatu seperti orang mendengarkan," ungkap dia.
Kendati begitu dia mencoba berpikiran positif. Dalam aksi penyadapan ini, Pramono justru berterimakasih jika ada yang menyadap kader-kader terbaik PDIP.
"Kita tidak ingin ini dilakukan dan tidak mau dijadikan persoalan yang berlebihan. Disadap ya kita nikmati saja," terang dia.
Jika dirinya pun ikut menjadi korban penyadapan, Pramono pun akan berterimakasih. "Tetapi kalau ada yang menyadap saya, saya terima kasih karena diawasi terus," pungkasnya.
Baca juga:
PDIP sebut isu Risma mundur cuma bergulir jelang pemilu
Chairun Nisa seret Teras Narang di sidang suap Gunung Mas
PDIP persilakan Risma ke DPR bahas wakilnya
Bambang DH: Isu Risma mundur bisa rusak citra PDIP jelang pemilu
Ini alasan Risma mau mundur versi PDIP
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana menurut Gibran soal pernyataan Hasto yang menuding Jokowi mengambil alih kepemimpinan PDIP? Wali Kota Solo juga menepis pernyataan Hasto yang menuding Jokowi berupaya mempertahankan kepemimpinannya dan mengincar kursi ketua umum DPP PDIP yang dijabat Megawati Soekarnoputri. "Mengambil alih ? Enggak, nggak ada seperti itu," ungkapnya.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.