PDIP tak risau Ical-Jokowi disebut pasangan ideal
"Saya sebagai kader PDIP memandang itu tak harus yang perlu dicegah dan dirisaukan, atau sesuatu yang perlu ditangisi."
Politikus PDIP TB Hasanuddin mengatakan, pasangan capres-cawapres ideal versi Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Aburizal Bakrie-Joko Widodo (Jokowi), bukan wujud turunnya pamor Megawati Soekarnoputri. Karenanya, PDIP tidak akan risau.
"Saya sebagai kader PDIP memandang itu tidak harus yang perlu dicegah dan dirisaukan, atau sesuatu yang perlu ditangisi. Ini era demokrasi, biarkan saja," kata Hasanuddin yang juga Wakil Ketua Komisi I DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/3).
Menurut Hasanuddin, tidak menutup kemungkinan duet Ical-Jokowi terwujud di Pemilu 2014. Sebab sebagai partai terbuka, PDIP tidak mungkin berjalan tanpa mengindahkan saran dari struktural partai.
Meski Jokowi memiliki elektabilitas tinggi sebagai cawapres versi LSI, PDIP tidak serta merta mempercayai survei tersebut. Bahkan, PDIP terkesan cuek dengan hasil survei LSI.
"Karena hasil survei tidak bisa dipakai untuk melantik presiden, atau pun gubernur langsung. Kalau kita mengambil hikmahnya untuk menyiapkan partai untuk menjadi pemenang, baru oke," lanjutnya.
Menurut Hasanuddin, tingginya elektabilitas Jokowi tidak merisaukan internal PDIP. "Pokoknya yang menang besok itu yang bisa menyalip di tikungan di tahun 2014," tukasnya.