PDIP tanggapi Mahfud MD disebut cawapres Jokowi: Itukan dari media bukan partai
Eriko sendiri mengaku belum mengetahui siapa cawapres yang dipilih oleh Mantan Gubernur DKI Jakarta.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) Eriko Sotarduga enggan bicara banyak mengenai Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD yang disebut telah dipilih menjadi calon wakil presiden (cawapres). Menurutnya nama itu harus jadi sebuah kejutan.
"Saya kan tidak ada menyebutkan dari tadi ada nama-nama atau hal apapun. Itu kan dari media menyampaikan. Kita enggak ada membicarakan nama-nama. Kalau saya sampaikan secara terbuka udah bocor dong," kata Eriko di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/6).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kenapa PDIP menang di pemilu 2019? Kemenangan ini juga menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
Eriko sendiri mengaku belum mengetahui siapa cawapres yang dipilih oleh Mantan Gubernur DKI Jakarta. Namun dia menegaskan pada dasarnya partai koalisi Jokowi selalu ikhlas dan akan terus berusaha memenangkan Jokowi di Pilpres 2019.
"Kalau kita prinsipnya kan koalisi mendukung dengan ikhlas dan dengan sungguh-sungguh untuk memenangkan Bapak Jokowi," ungkapnya.
Tambahnya, yang terpenting bagi cawapres Jokowi haruslah memiliki chemistry yang baik. Serta bisa menaikan elektabilitas Mantan Wali kota Solo itu di Pilpres 2019.
"Nah tentu kalau periode berikutnya ini tentu pendampingnya harus sesuai, chemistrynya cocok. Elektabilitas bisa ditingkatkan kemudian juga bagaimanapun juga ini kan pilihan masyarakat Indonesia yang diharapkan tentu seperti itu," tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PPP Romahurmuziy menuturkan Presiden Joko Widodo telah mengantongi kurang dari 10 nama Cawapresnya. Menurutnya, nama-nama itu telah disampaikan kepada ketua umum partai pendukungnya.
Namun, dari 10 nama yang sudah ada, Romy enggan membocorkan. Dia hanya memberikan kisi-kisi figur tokoh yang sudah di kantong Jokowi.
"Saya hanya bisa katakan dari 10 nama ada figur politisi, ada figur cendekiawan, purnawirawan TNI Polri dan kalangan teknokrat dan profesional," kata Romy di kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (9/7).
Baca juga:
Reaksi Wapres JK soal manuver TGB dukung Jokowi
Golkar klaim Jokowi belum sampaikan nama-nama cawapres ke mitra koalisi
Wiranto yakin Jokowi dengar aspirasi rakyat dalam memilih cawapres
Ma'ruf Amin masuk bursa cawapres Jokowi karena bisa jadi penyambung lidah PA 212
Diusung Gerindra, Isran Noor dukung Jokowi-Airlangga di Pilpres 2019
Ketum PPP ungkap Ma'ruf Amin masuk bursa cawapres Jokowi