PDIP terkejut dengan hasil suara Djarot-Sihar meski kalah di Sumut
Hasto menjelaskan, perolehan suara Djarot-Sihar cukup bagus.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) Hasto Kristiyanto mengakui kekalahan pasangan Djarot Syaiful Hidayat dan Sihar Sitorus yang diusung oleh partainya dalam pertarungan Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Sumut). Baginya perolehan suara Djarot juga sudah sangat mengejutkan.
"Ada beberapa daerah yang jadi perhatian dari PDIP tentang Sumatera Utara tentang hasilnya memang begitu mengejutkan," kata Hasto di DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (27/6).
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk diusung oleh PDIP di Pilgub DKI 2024? Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Siapa Rajif Sutirto? Rajif Sutirto dikenal luas sebagai Ketua Umum Relawan Konco Prabowo. Ia juga tergabung dalam partai milik Prabowo, yaitu Gerindra.
Hasto menjelaskan, perolehan suara Djarot-Sihar cukup bagus. Dari perolehan suara itu, dia memperkirakan adanya pergeseran aspek pemilihan yang tadinya hanya untuk warga asli dan kini bergeser pada warga luar daerah.
"Apakah ini benar sebagai sebuah proses politik dimana pergeseran dari aspek suku, kemudian etinisitas, kemudian daerah asal itu atau tidak kami masih melakukan kajian," ungkapnya.
Menurutnya dasar pencalonan Djarot hanya demi kepentingan Indonesia. Tentunya tanpa mengedepankan perbedaan suku, ras atau agama.
"Mencalonkan Pak Djarot karena kami berbicara tentang indonesia raya Indonesia dibangun untuk semua, Indonesia dibangun tanpa membeda-bedakan dari aspek suku etnis dan golongan. Itu yang menjadi keyakinan dari PDI Perjuangan," ucapnya.
"Menang kalah itu hanya lima tahun kalau kalah kami bisa melakukan perbaikan ya kalau menang bagaimana menjaga kemenangan untuk rakyat agar tidak ada korupsi dari kemenangan itu. Itu yang kami jaga," tandasnya.
Hasil quick count Saiful Mujani Penelitian dan Konsultasi (SMRC) di Pilgub Sumatera Utara kembali cetak Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah unggul dari pasangan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus.
Data yang masuk 75,33 persen hingga pukul 15.20 WIB termasuk suara sementara dengan singkatan Eramas ini sebesar 58,96% persen. Sementara, Kamerun, Djoss menikmati suara sementara 41,04 persen.
Sementara itu, quick count dari lembaga survei LSI Denny JA dengan data masuk sudah 86,29 persen pekerjaan sementara sementara Eramas 56,8 persen. Suara memainkan Djoss 43,2 persen.
Baca juga:
Kalahkan Djarot versi hitung cepat, Edy Rahmayadi langsung telepon SBY
Pilgub Sumut, Eramas kalah di TPS Ijeck
Anggota Bawaslu sebut di Sumut dan Lampung masih terjadi politik uang
Data masuk 75 persen, Edy-Ijeck masih unggul di Pilgub Sumut
Hindari kecurangan, Polda Sumut perketat pengawasan di TPS