Pecah! Ribut Antar Pendukung Jokowi di Media Sosial: Dari Operasi 3 Periode sampai Twit Bayaran
Jelang Pemilu 2024, pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjukkan perpecahan. Mereka yang dulu loyal dan kompak, kini saling serang.
Jelang Pemilu 2024, pendukung Jokowi menunjukkan perpecahan. Mereka yang dulu loyal dan kompak, kini saling sindir.
Pecah! Ribut Antar Pendukung Jokowi di Media Sosial: Dari Operasi 3 Periode sampai Twit Bayaran
Jelang Pemilu 2024, pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjukkan perpecahan. Mereka yang dulu loyal dan kompak, kini saling serang.
Gara-gara para loyalis Jokowi tersebut berbeda pilihan di Pilpres 2024.
Keributan dimulai melalui Twitter, Denny Siregar. Denny bercerita tentang 'perintah' mengamankan isu tiga periode.
Dulu gua ditelepon, "Kita harus dukung 3 periode soalnya semua sudah siap.. Lu suarakan di podcast ya, yang keras..”
"Siap, bang..”
Besoknya di Timeline gua bersuara Tolak 3 periode..
Ambyar
Tulisan Denny Siregar itu lalu dikomentari oleh akun yang mengaku relawan Bara JP. Salah satu relawan pendukung Jokowi lainnya.
Dia bercerita, ada perintah dari seseorang untuk mengamankan agenda 3 periode untuk Presiden Jokowi.
"Sama bang. Saya sebagai Wakil Ketua DPD Bara JP diintruksikan untuk menyuarakan 3 periode jabatan Presiden oleh orang istana tapi saya cuekin," tulis akun, @DiasGemblunk
Dia mengaku komitmen untuk tak mendukung seseorang yang berambisi berkuasa dengan mengubah Undang-Undang.
Bahkan, dia berjanji akan mengunkap daftar relawan yang menjadi komisaris dan terlibat dalam ‘operasi tiga periode’.
“Gak ikut....saya akan lawan siapapun yang acak-acak UU demi kepentingan nepotisme kekuasaan.. Nanti saya kasih daftar relawan komisaris yang terlibat 3 periode,” tulis dia lagi.
Tak mau namanya diseret. Dede pun bereaksi. Dia menegaskan, tetap menjadi pelindung utama Presiden Jokowi.
Meski demikian, Dede menegaskan, sampai saat ini belum menentukan pilihan di Pilpres 2024.
Serang Balik Denny Siregar
Dede menyerang balik Denny. Dia mengatakan, cuitannya tersebut tak dibayar untuk mendukung capres tertentu.
Ndak ada donk, saya masih blm menentukan pilihan.
PRINSIP SAYA: Siapapun yg nyerang Jokowi saya HANTAM, paham kau Den.
Twit ini gratis bukan dibayar untuk memenuhi komen
Capres yg kau dukung, Paham kau Den.