Pekan depan, Gerindra, PKS dan PAN bertemu bahas Pilpres
Salah satunya membahas soal Cawapres.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan pembicaraan Pilpres 2019 akan dibahas pekan depan. Salah satunya membahas soal Cawapres untuk Prabowo Subianto. Gerindra akan membahas bersama mitra koalisinya yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN).
"Kalau berbicara wakil nanti kita akan mendudukan bersama calon mitra koalisi kita PKS dan PAN minggu depan saya kira kita akan memulai pembicaraan. Saya kira kemarin kan konsentrasi untuk Pilkada saya kira mulai minggu besok ini kita akan membicarakan tentang Pilpres karena memang sudah waktunya juga," kata Fadli saat ditemui di Universitas Bung Karno, Jl Kimia, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (29/6).
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Siapa yang ditawari menjadi Cawapres Prabowo? Demi Indonesia Gemoy, Ini Jawaban Lucu Cipung Ditawari Jadi Cawapres Prabowo Belakangan, dunia maya tanah air dihebohkan oleh kabar kocak yang menjadikan Rayyanza Malik Ahmad alias Cipung sebagai sosok Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam Pemilihan Umum 2024.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
Saat disinggung apakah cawapres Prabowo harus dari kalangan ekonom sehingga menjadi pasangan ideal militer-ekonom, Fadli menilai latar belakang tak terlalu penting. Masalah ekonomi bisa diurusi oleh para menteri bukan hanya presiden dan wakil presiden.
"Nah memang faktor ekonomi ini menjadi sangat penting untuk mengatasi ekonomi bukan hanya karena wakil presiden, tapi juga karena menterinya," ucap dia.
Wakil ketua DPR ini lantas mengkritik pemerintahan Joko Widodo karena gagal mengatasi ekonomi yang menurutnya kian memprihatinkan. Seharusnya, kata Fadli, pemerintah mesti mengadakan rapat darurat terkait rupiah yang melemah.
"Terbukti pemerintah sekarang ini tidak mampu dengan rupiah yang semakin melemah terbukti seperti tak ada pemerintahan tidak ada kebijakan, ini ora iso opo opo, ini enggak bisa apa apa, ini seperti rupiah terjun bebas, apa yang dilakukan?," ujar Fadli.
"Harusnya ini menjadi perhatian serius ada rapat darurat lah tentang moneter kita, semua krisis di Indonesia dari dulu diawali dengan krisis moneter, depresiasi rupiah dan juga persoalan utang," sambungnya.
Baca juga:
Fadli Zon yakin elektabilitas Prabowo menanjak seperti Sudrajat di Jabar
PPP ungkap ada syarat dukung Jokowi dengan Khofifah dan Ridwan Kamil
Golkar sebut kekalahan PDIP di beberapa provinsi tak pengaruhi koalisi Jokowi
PPP: Kita berasumsi Gerindra-PKS itu rasanya tertutup kemungkinan ikut koalisi
Gerindra prioritaskan PAN dan PKS untuk koalisi Pilpres 2019
PDIP sebut hasil Pilkada Serentak tunjukan dukungan ke Jokowi