Pelajari Pemilu Indonesia, China Election Visitors sambangi MK
"Menurut kami pemilu di negara anda (Indonesia) adalah pemilu yang baik di Asia," ujar Li Fan.
China Election Visitors yang difasilitasi oleh Perludem menyambangi Mahkamah Konstitusi (MK). Sedianya mereka akan melaksanakan studi banding pelaksanaan Pemilu di Indonesia.
Anggota delegasi dari China tersebut berjumlah 9 orang yaitu Prof. Lin Fan, Peng Tianyu, Prof. Yuan Dayi, Prof. Yin Limin, Prof. Xiao Tangbiao, Prof. Qiu Jiajun, Prof Sun long, Prof Ren Bingqiang, dan Jeffrey Phillips. Mereka di sambut di ruang pertemuan lantai ke-15 gedung MK oleh ketua MK Hamdan Zoelva bersama hakim anggota Patrialis Akbar, dan Maria Farida.
Juru bicara delegasi China Prof Lin Fan menyatakan mereka sebelumnya pernah berkunjung ke MK. Mereka adalah aktivis yang berasal dari lembaga swadaya masyarakat di negeri Tirai Bambu itu.
"Dua tahun lalu kami pernah mengunjungi Mahkamah Konstitusi. Saya Li Fan dari WCI di China kami adalah lembaga think tank yang independen," kata Li Fan di Mahkamah Konstitusi Jakarta, Senin (7/7).
Menurutnya, pemilu di Indonesia merupakan salah satu negara yang dapat dijadikan percontohan di Asia. Oleh karena itu mereka ingin mempelajari dinamika demokrasi di Indonesia.
"Menurut kami pemilu di negara anda (Indonesia) adalah pemilu yang baik di Asia. Maka dari itu saya sangat senang belajar di negara anda," terang dia.
Selain itu, mereka juga menanyakan tugas MK dalam menangani sengketa pemilu, independensi MK dalam membuat keputusan, dan pertimbangan pemilu serentak tahun 2019. Mereka juga menanyakan penanganan sengketa pemilu yang paling berkesan di MK.
"Kami sangat senang berkunjung di negara anda bersama profesor-profesor lainnya dari universitas di negara kami. Kami ingin bertanya tentang penanganan sengketa pemilu, independensi pengambilan keputusan di MK, dan pertimbangan memutuskan pemilu 2019 serentak," pungkas dia.