Peneliti BRIN Ingatkan Perlu Bentuk Database Perempuan Potensial di Politik
Pembuatan pusat data itu salah satu perwujudan semangat kaum perempuan untuk bangkit bersama dalam meningkatkan peran perempuan dalam perpolitikan Indonesia.
Ahli Peneliti Utama Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Siti Zuhro, menekankan pentingnya membentuk pusat basis data kumpulan bakat nasional untuk mendata perempuan yang memiliki potensi dalam bidang perpolitikan.
“Saya tekankan, perlunya dibuat penyatuan basis data secara nasional, yang simple, untuk mendata para perempuan, khususnya yang potensial atau prospektif,” kata dia, dalam seminar bertajuk “Roadmap Penguatan Peran Politik Perempuan Menuju Kesetaraan” dilansir Antara, Jumat (22/10).
-
BRImo apa? Melihat perubahan kebiasaan ini, Bank Rakyat Indonesia (BRI) pun berinovasi dengan memperkenalkan layanan perbankan digital BRImo yang diluncurkan pada 2019 lalu.
-
Apa yang dilakukan Syahrini di Jakarta? Tidak ada perubahan, Syahrini selalu terlihat anggun dan menenangkan sekali.
-
Apa itu BRILink? Mengutip situs Bank Rakyat Indonesia (BRI), Agen BRILink adalah perluasan layanan BRI. Bank BRI menjalin kerja sama dengan nasabahnya untuk menjadi agen yang dapat melayani transaksi perbankan kepada masyarakat.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa itu Agen BRILink? Agen BRILink merupakan perluasan layanan Bank Rakyat Indonesia (BRI). Di mana BRI menjalin kerja sama dengan nasabahnya menjadi agen yang dapat melayani transaksi perbankan bagi masyarakat secara real time dengan konsep sharing fee.
-
Kenapa BRI mendukung UMKM? Koordinator Rumah BUMN BRI Yogyakarta S. Condro Rini (34) sangat menyadari bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, mendorong pelaku UMKM untuk terus maju dan berkembang salah satunya lewat Rumah BUMN, merupakan pekerjaan besar dan mulia.
Pembuatan pusat data itu salah satu perwujudan semangat kaum perempuan untuk bangkit bersama dalam meningkatkan peran perempuan dalam perpolitikan Indonesia.
Selanjutnya dia berpandangan kaum perempuan juga perlu untuk melakukan pelatihan kepemimpinan dan kebangsaan bagi kaum perempuan yang potensial untuk dipersiapkan masuk ke jabatan-jabatan publik di eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
Pelatihan-pelatihan tersebut dapat diberikan oleh para ahli, khususnya kaum perempuan yang telah sukses menempati berbagai jabatan publik, kepada perempuan-perempuan potensial yang telah berada di dalam basis data kumpulan bakat.
“Kaum perempuan yang telah berhasil, baik di eksekutif, legislatif, maupun yudikatif, perlu bahu-membahu, bersatu-padu mendorong kemajuan kaum perempuan untuk meningkatkan peran perempuan dalam politik,” kata Siti.
Pembentukan pusat data kumpulan bakat merupakan salah satu langkah yang dapat ditempuh oleh kaum perempuan untuk mengatasi kendala berpolitik, dalam hal ini, mengenai kurangnya jaringan antara organisasi massa, LSM, dan partai-partai politik untuk memperjuangkan representasi perempuan.
Peneliti BRIN ini juga berpandangan bahwa perempuan harus berjuang meningkatkan usaha dan melakukan gerakan untuk membangun komunitas perempuan yang akan memajukan perempuan dalam ajang perpolitikan.
“Kelompok perempuan harus membangun kekuatan politik dengan menyusun strategi, baik melalui pengaturan dalam undang-undang maupun melalui jejaring yang ada,” kata dia.
Baca juga:
BRIN Bangun Gedung Genomik untuk Riset Sains Kehidupan dan Lingkungan
Pesan Ma'ruf Amin ke Mahasiswa: Kemajuan Kita Tak Boleh Lagi Bertumpu pada SDA
Akademisi: Jabatan Megawati di BRIN & BPIP Bukan Praktik Baru di RI
Pakar Jelaskan Aturan Pengangkatan Megawati jadi Dewan Pengarah BRIN dari BPIP
BRIN: Aktivitas Warga Pakai Air Tanah Penyebab Sebagian Jakarta Tenggelam