Peneliti LSI Denny JA: Airlangga harus mundur dari Menperin
Peneliti LSI Denny JA: Airlangga harus mundur dari Menperin. Airlangga Hartarto ditunjuk sebagai ketua umum Golkar dalam pleno Rabu (14/12) malam. Posisinya sebagai Menteri Perindustrian pun diperdebatkan. Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Ardian Sopa menilai, harusnya Airlangga mundur.
Airlangga Hartarto ditunjuk sebagai ketua umum Golkar dalam pleno Rabu (14/12) malam. Posisinya sebagai Menteri Perindustrian pun diperdebatkan. Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Ardian Sopa menilai, harusnya Airlangga mundur.
"Secara etika politik dan statement Jokowi mau enggak, mau dia harus mundur dari posisinya sebagai menteri sehingga dia juga bisa fokus kesana," ujar dia di kantornya, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (14/12).
Sejak awal menjadi presiden, Jokowi telah melarang para menterinya di kabinet kerja rangkap jabatan di partai politik.
Menurut Sopa, pekerjaan rumah Airlangga cukup banyak di partai. Karena itu agar bisa fokus ke partai, jabatan sebagai Menperin harus diikhlaskan.
"Partai ini besar dan pekerjaan banyak, ancaman banyak," imbuh dia.
Selain itu, apabila memutuskan mundur, baik bagi Airlangga untuk menunjukan etika dan komitmen politiknya kepada partai Golkar. Ditambah, Golkar bisa menyodorkan nama sebagai pengganti dirinya. Sehingga penilaian baik untuk Golkar dengan membantu kerja kabinet.
"Nilai bargaining dia kuat untuk kesolidan Golkar ke depan," pungkasnya.
Baca juga:
Survei LSI Denny JA: Golkar tak akan pecah pasca munaslub
LSI Denny JA soal Ketum Golkar: Airlangga 51,6 persen dan Idrus Marham 16,3 persen
Survei LSI Denny JA: Kasus Novanto ancam Golkar merosot ke peringkat 3 dan 4 di 2019
LSI Denny JA: Golkar terancam jadi 'penyanyi latar' pada Pilpres 2019
Cegah elektabilitas terus turun, Golkar disarankan rumuskan branding baru
Airlangga jadi ketum Golkar, Ridwan Kamil harap rekomendasi cagub tak berubah
Organisasi sayap Golkar geruduk gedung rapat pleno tuntut Munaslub segera digelar
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.