Pengamat: Iklan 'Kutunggu Janjimu' pelajaran politik bagi Jokowi
"Respon Jokowi terhadap iklan tersebut akan menguji bagaimana kualitas kepemimpinannya," ujarnya.
Pada masa kampanye ini muncul iklan politik 'Kutunggu Janjimu' di sejumlah televisi nasional. Iklan itu terkesan menyudutkan capres PDI Perjuangan ( PDIP ) Joko Widodo alias Jokowi .
Dalam iklan itu digambarkan Jakarta masih dililit berbagai persoalan mulai banjir, macet, bus Transjakarta berkarat, korupsi dan persoalan lainnya. Iklan yang tidak jelas pembuatnya lalu menampilkan cuplikan janji Jokowi - Basuki saat pemilihan gubernur DKI Jakarta.
Pada bagian akhir iklan ditutup dengan kalimat, 'Kutunggu Janjimu'. "Iklan tersebut dapat menjadi pelajaran politik bukan saja untuk Jokowi , tapi untuk seluruh capres," kata Direktur Eksekutif Media Literacy Circle UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Iswandi Syahputra, Jumat (28/3).
Menurut Iswandi, iklan tersebut cermin dari meningkatnya kesadaran politik warga negara. "Rakyat sudah mengerti, banyak pemimpin berjanji saat kampanye tetapi lupa pada janjinya setelah terpilih. Jadi iklan tersebut merupakan pelajaran baru dari rakyat terhadap calon pemimpin mereka," ujarnya.
Lebih lanjut mantan anggota Komisi Penyiaran Indonesia ( KPI ) Pusat itu menjelaskan, Jokowi tidak perlu panik dan merasa iklan tersebut ditujukan hanya pada dirinya.
"Substansi pesan iklan tersebut sebenarnya dapat ditujukan untuk semua capres. Kalau Jokowi merasa iklan tersebut ditujukan khusus pada dirinya, ya mungkin saja itu terkait dengan masa kepemimpinannya yang tidak pernah tuntas saat menjadi wali kota Solo dan gubernur DKI Jakarta. Jadi ada rekam jejak yang direkam dalam memori publik," terang Iswandi.
Selama pesan dalam iklan mengandung kebenaran serta mengarah pada perbaikan kehidupan berbangsa dan meningkatkan kesejahteraan rakyat, dia melanjutkan, tidak perlu terburu-buru menilai iklan tersebut sebagai black campaign untuk Jokowi .
"Iklan tersebut faktual bukan black campaign. Respon Jokowi terhadap iklan tersebut akan menguji bagaimana kualitas kepemimpinannya," ujarnya menegaskan.
Baca juga:
'JASMEV bukan tukang komentar berita Jokowi di media online'
Tuding Jokowi ingkar janji, purnawirawan TNI/Polri pilih Prabowo
Jokowi: Kalau nggak sama JK, jadinya 'Oowi' dong
Jokowi: Terima kasih Pak Prabowo
Jokowi ingin koalisi dengan rakyat, bukan politikus
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa usulan PKS untuk Presiden Jokowi terkait capres 2024? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Apa yang Jokowi lakukan di Gudang Beras Bulog Pematang Kandis? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung Gudang Beras Bulog di Pematang Kandis,Kabupaten Merangin, Jambi. Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).