Pengamat Nilai Jawaban 'Silakan Lapor Penegak Hukum' Sindiran Jokowi
Baik Prabowo dan Sandiaga kerap memberikan contoh kasus yang ia nilai ditangani aparat secara tidak netral. Serangan itu selalu ditangkis Jokowi dengan meminta Prabowo segera melapor kepada aparat jika menemukan jalannya proses hukum yang tidak berkeadilan.
Pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno selalu menekankan penegakan hukum era Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dinilainya belum adil. Hal itu ia ungkap dalam debat perdana capres-cawapres yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) tadi malam di Hotel Bidakara, Tebet, Jakarta Selatan.
Baik Prabowo dan Sandiaga kerap memberikan contoh kasus yang ia nilai ditangani aparat secara tidak netral. Serangan itu selalu ditangkis Jokowi dengan meminta Prabowo segera melapor kepada aparat jika menemukan jalannya proses hukum yang tidak berkeadilan.
-
Mengapa debat capres-cawapres penting? Tujuan dari debat sendiri adalah untuk mencari pemahaman yang lebih mendalam mengenai suatu isu, dan juga untuk menemukan solusi atau keputusan yang terbaik.
-
Kapan debat capres ketiga ini diadakan? Debat ketiga Pilpres akan digelar malam ini di Istora Senayan, Minggu (7/1).
-
Siapa saja yang ikut berdebat di debat capres ketiga? Debat akan menghadirkan seluruh kandidat calon presiden, yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
-
Apa yang diprotes oleh Cak Imin terkait debat capres? Cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memprotes soal dua panelis debat capres yang berasal dari Universitas Pertahanan.
-
Di mana debat Cawapres tersebut berlangsung? “Kita harus hati-hati untuk masalah pencurian data. Untuk itu harus kita kuatkan cyber security, cyber defence kita,” kata dia dalam debat Cawapres di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (22/12).
-
Bagaimana cara debat capres-cawapres diselenggarakan? Debat adalah sebuah proses diskusi formal antara dua pihak atau lebih yang memiliki pandangan atau pendapat yang berbeda mengenai suatu hal.
"Silakan laporkan ke aparat," jawab Jokowi berulang kali saat diserang penegakan hukum yang berat sebelah.
Pengamat Politik Usep S Ahyar mengatakan jawaban berulang kali Jokowi merupakan bentuk sindiran kepada pihak lawan.
"Itu secara enggak langsung menyindir, mengkritik Prabowo," kata Usep saat berbincang dengan merdeka.com, Jumat (18/1).
Sebab, seperti yang selama ini terjadi saat menemukan ketidakadilan, baik Prabowo dan Sandiaga mengumbarnya melalui media bukan langsung ke penegak hukum.
"Karena kan selama ini yang terjadi pak Prabowo tidak bertindak secara hukum malah ke media," bebernya.
Seperti diketahui, kasus yang paling mengejutkan yakni kabar bohong alias hoaks yang dibuat aktivis perempuan Ratna Sarumpaet. Saat itu, ibunda Atiqah Hasiholan tersebut sesumbar dirinya menjadi korban penganiayaan orang tak dikenal saat berada di Bandung, Jawa Barat. Tak lama berselang, Prabowo beserta tim menggelar konferensi pers membenarkan penganiayaan Ratna Sarumpaet berdasarkan keterangan yang bersangkutan.
Nasi sudah menjadi bubur. Setelah diusut polisi terkuak bahwa peristiwa yang diceritakan Ratna hanyalah rekayasa semata.
Baca juga:
Pengamat: Debat Perdana Capres Kering, Skor Jokowi-Ma'ruf 6 dan Prabowo-Sandi 8
Pengamat: Debat Capres Seperti Cerdas Cermat, 2 Paslon Kelihatan Kikuk
Airlangga: Penegak Hukum Berafiliasi dengan Parpol Tak Masalah Asal Profesional
Tim Debat Jokowi-Ma'ruf: Performa, Skala 1 Sampai 10, Nilainya 8
Usai Debat, TKN Nilai Prabowo Blunder Mengamini Praktik Korupsi