Pengamat soal The King of Lip Service: Jokowi Maju Kena, Mundur Kena
Melihat gestur ini, Pengamat Politik Ujang Komarudin menilai Jokowi tersinggung. Peringatan Jokowi itu sebagai cara memperhalus ketersinggungannya.
Presiden Joko Widodo menerima kritikan dalam menjalankan pemerintahan. Namun dia ingin, kritik yang dilakukan dengan sopan dan santun sesuai adab bangsa Indonesia.
Melihat gestur ini, Pengamat Politik Ujang Komarudin menilai Jokowi tersinggung. Peringatan Jokowi itu sebagai cara memperhalus ketersinggungannya.
-
Apa yang diresmikan Jokowi di BEI? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi di Blora mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang terjadi pada Bupati Bengkulu Utara saat kunjungan Presiden Jokowi? Viral di media sosial sosok Bupati Bengkulu Utara, Ir Mian yang ditarik secara tiba-tiba oleh seseorang di tengah rombongan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo, Jumat (21/7).
"Mungkin Jokowi menganggap bahwa kritikan tersebut kurang santun. Jokowi mungkin tersinggung, namun menggunakan bahasa halus. Karena hal kritikan BEM UI tersebut," ujar Ujang melalui pesan singkat, Rabu (30/6).
Sebelumnya, BEM UI mengkritik Jokowi dengan sebutan The King of Lip Service. Hal itu mengundang reaksi berbagai pihak.
Ujang menuturkan, Jokowi dalam posisi maju kena, mundur kena. Jika memperkarakan kritik tersebut, akan menambah masalah. Namun, jika tidak menanggapi maka rugi.
"Jokowi bisa maju kena mundur kena. Artinya jika maju memperkarakan kritik tersebut, itu sama saja akan menambah persoalan bagi Jokowi. Sedangkan jika mundur, artinya mengalah juga rugi," katanya.
Sehingga, jalan tengah diambil Jokowi. Menanggapi kritik BEM UI dengan menggunakan bahasa halus. Namun, ada rasa ketersinggungan.
"Makanya Jokowi menggunakan bahasa yang halus. Namun ada dasarnya Jokowi sedang tersinggung," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini.
Ujang mengatakan, kritik dari masyarakat seharusnya diterima. Kritik merupakan obat, walau pahit bisa menyembuhkan penyakit yang terjadi saat ini.
"Kritik dari rakyat itu mesti diterima. Apalagi datangnya dari BEM UI. Jadikan kritik sebagai obat. Walaupun pahit akan bisa menyembuhkan penyakit-penyakit di Republik ini," pungkasnya.
Baca juga:
BEM SI Tanggapi Jokowi: Kami Kritik dengan Tata Krama, Tapi Tak Didengar
Istana Jelaskan Maksud Jokowi Kritik dengan Sopan dan Santun
Ketua BEM UI Jawab Tuduhan Asuhan Cikeas dan Pro FPI
VIDEO: Curhat Jokowi Dijuluki Bapak Bipang dan Diejek Planga Plongo
BEM Unsoed: Era Jokowi Rezim Paradoks dan Antikritik