Pengambilan nomor urut Pilwalkot Denpasar diwarnai protes
Aksi protes ini ditunjukkan dengan tidak dilakukannya nota kesepakatan penandatanganan model gambar pada kertas suara.
Pengambilan nomor urut pemilihan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Denpasar diwarnai protes dari kubu pasangan calon paket Made Arjaya-AA Ayu Rai Sunari (AS) yang diusung partai Koalisi Bali Mandara (KBM). Aksi protes ini ditunjukkan dengan tidak dilakukannya nota kesepakatan penandatanganan model gambar pada kertas suara.
Ketua Tim Pemenangan, Wandira, mengatakan bahwa pihaknya akan merapatkan dengan tim soal adanya model gambar pada masing-masing calon yang terpampang pada kertas suara. Katanya, pada gambar kertas suara masih dirasakan adanya penyimpangan pada pasangan paket lain dengan menampilkan aksesoris pada kertas pemilihan suara.
"Kita tidak bisa menandatangani, bukan berarti menghambat. Tetapi kami ingin proses pemilihan ini nantinya berjalan sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku. Jika boleh ketentuan menunjukkan gambar pada kertas suara, silakan saja selagi memang dalam aturan diperbolehkan," ucap Wandira, Sabtu (12/9) usai acara pemilihan nomor surat suara di KPU Denpasar, Bali.
Untuk diketahui, KPU Denpasar telah membuat gambar yang ditentukan oleh KPU pusat terkait kertas suara, yakni berlatar belakang warna merah putih dan terdapat gambar pasangan calon. Namun untuk pasangan calon nomor urut 1 (Mantra-Jaya) pada baju pasangan mengenakan pin logo partai. Begitu juga pada pasangan nomor utut 2 (Yasa-Agung) pada gambar calon ada kalungan bunga. Hal inilah yang ditanyakan oleh pasangan AS yang mendapat nomor urut 3.
"Pihak KPU Provinsi, sudah menyatakan bahwa ada temuan pada pilgub soal hal ini dan itu dianggap pelanggaran. Apakah hal ini juga masih dianggap sah atau pelanggaran, kami hanya ingin tertib saja dalam aturan," ungkap Wandira.
Untuk diketahui, pada pengambilan nomor urut pasangan Calon Wali Kota Denpasar di Bali dilakukan pada pukul 11.00 Wita, Sabtu (12/9) di KPU Denpasar. Ada tiga pasangan calon yang akan mulai digulirkan oleh KPU Denpasar untuk dimulainya kampanye bersama pada Senin 14 September lusa.
Baca juga:
Cerita pria mengaku polisi sebar foto bugil istri camat di Facebook
Sabu 1,5 Kg dibawa WN India dipesan napi Nusakambangan & Buleleng
Diperas brondong, foto bugil istri camat disebar di Facebook
Sri melahirkan di mobil yang sedang melaju, semua penumpang menangis
Gagal dirayu, pelayan toko diperkosa & dirampok pelanggan
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
-
Mengapa Pilkada Serentak diadakan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.