Pengusaha dulu dukung SBY, kini bekingi Jokowi
"Karena investasi yang digelontorkan pengusaha bisa jadi alat sandera bagi Presiden terpilih," ujar Gun Gun.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menemui 60 pengusaha di Kantor DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (13/3) kemarin. Dalam pertemuan tersebut, Megawati mengumumkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menjadi calon presiden dari PDI Perjuangan.
Melihat fenomena tersebut, Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Gun Gun Heryanto mengatakan pengusaha mempunyai peran penting dalam pemilihan umum. Selain itu, juga bakal melahirkan simbiosis mutualisme antara parpol yang mengusung calon penguasa dengan pengusaha atau pebisnis. Menurut dia, pengusaha juga melihat siapa yang paling potensial meraih dukungan dalam pemilu.
"Ingat tidak tahun 2004, pengusaha berbondong-bondong mendukung partai SBY? Sekarang berbondong-bondong masuk PDIP, bukan sebagai anggota tapi menunjukkan pengusaha di belakang PDIP atau pencalonan Jokowi," ujar Gun Gun yang dihubungi wartawan di Jakarta, Jumat (14/3).
Menurut dia, dalam sejarah praktik politik di berbagai negara termasuk di Indonesia, kalangan pengusaha kerap menjadi orang di balik layar yang menentukan dalam sebuah pemilu. Dengan begitu, ada kompensasi yang diharapkan dari para calon penguasa atau presiden.
"Tidak ada makan siang gratis. No free lunch. Yang ada bagaimana simbiosis mutualisme. Ini harus dipelajari betul oleh Jokowi jika memenangkan kontestasi. Karena investasi yang digelontorkan pengusaha bisa jadi alat sandera bagi Presiden terpilih. Contohnya Hartati Murdaya di rezim SBY. Pengusaha dengan penguasa bisa ciptakan satu trend baru dalam politik yang disebut entrepreneur rule," jelas dia.
Gun Gun menambahkan kedatangan pengusaha ke sebuah parpol sangat berbau politis. Pasalnya, para pengusaha sebaik mungkin menghindari partai politik. Dia sependapat dengan anggapan bahwa pengusaha menjadi bagian penting dalam proses pemenangan seorang calon dalam pemilu. Untuk itu, dia mengingatkan agar jangan sampai lahir subordinasi antara calon penguasa dengan pengusaha.
"Pengusaha juga bagian penting pemenangan. Itu pengusaha yang memiliki akses terhadap pemerintahan dan kekuasaan. Jangan sampai pengusaha dan calon penguasa lahirkan subordinasi di kemudian hari," pungkas dia.
Baca juga:
Jokowi nyapres, ratusan pendukung gelar syukuran di Bundaran HI
Ini tanggapan bule Australia soal pencapresan Jokowi
TB Hasanuddin: Segera galang relawan pemenangan Jokowi
Jika terpilih jadi presiden Jokowi diminta usut kasus 'Kudatuli'
Ini nasihat politikus senior PDIP ke Jokowi soal capres
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa usulan PKS untuk Presiden Jokowi terkait capres 2024? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa yang Jokowi lakukan di Gudang Beras Bulog Pematang Kandis? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung Gudang Beras Bulog di Pematang Kandis,Kabupaten Merangin, Jambi. Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).