Penjelasan Demokrat soal Bakal Evaluasi Pencapresan Anies Baswedan
Partai Demokrat telah menyerahkan sepenuhnya kewenangan kepada Anies Baswedan untuk menentukan cawapresnya.
Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief menjelaskan, perihal evaluasi terhadap calon presiden (capres) Anies Baswedan jika tidak segera menentukan calon wakil presiden (cawapres). Dia menyebut, desakan itu agar Anies tidak kehilangan momentum politik.
"Pernyataan saya terkait evaluasi terhadap Capres di bulan Juni, didasari oleh kalkulasi dan keinginan yang kuat dari Partai Demokrat agar Capres Anies Baswedan tidak kehilangan momentum politik untuk memenangkan Pilpres 2024," kata Andi, kepada wartawan, Jumat (9/6).
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa yang diajak Anies Baswedan untuk mendirikan partai politik? Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,
-
Siapa yang disebut-sebut akan menjadi Cawapres Anies Baswedan? Nama Yenny sebelumnya disebut sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Apa yang dititipkan Anies Baswedan kepada majelis hakim MK? Kita titipkan ke majelis hakim kepercayaan untuk menentukan arahnya ke depan. Kami yakin semoga majelis diberikan keberanian, kekuatan untuk memutus yang terbaik untuk Indonesia kedepan
Dia pun menegaskan, Partai Demokrat telah menyerahkan sepenuhnya kewenangan kepada Anies Baswedan untuk menentukan cawapresnya. Namun, dia mengaku, pihaknya telah melakukan pengkajian terhadap ke beberapa sosok yang dianggap tepat menjadi mendamping Anies.
"Adapun untuk bakal Calon Wakil Presiden, meskipun nama AHY memiliki elektabilitas yang baik, tetapi nama-nama lain pun diperhitungkan oleh Demokrat. Ketum AHY bahkan memerintahkan saya sebagai Kepala Bappilu untuk memperhitungkan alternatif nama-nama lain tersebut," ungkapnya.
"Selain AHY, ada nama Khofifah Indar Parawansa, Sandiaga Uno, Yenny Wahid, Andika Perkasa, Ahmad Heryawan, Ahmad Syaikhu, Salim Segaf Al-Jufri dan Ridwan Kamil," sambung Andi.
Kendati demikian, dia menegaskan, jika Partai Demokrat tidak pernah memaksakan Anies untuk memilih Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menjadi cawapresnya di 2024.
"Partai Demokrat tidak pernah memaksakan AHY sebagai Bacawapres Anies Baswedan. Silakan ditanyakan kepada Capres Anies Baswedan, Ketua Umum Partai Nasdem dan Ketua Umum PKS," tegas dia.
"Bahkan, Partai Demokrat setuju untuk menyerahkan keputusan Cawapres kepada Capres sesuai dengan Piagam Koalisi," imbuh Andi.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/eko)