Perebutan Tiket Pilgub Kalteng, Eks Walkot Palangkaraya Tunggu Rekomendasi PDIP
Juru bicara Timses Riban-Rudy, Muhammad Faisal menyebut, jagoannya masih terbilang sebagai calon yang kuat, guna mendapatkan tiket dari Ketua Umum PDIP. Melihat latar belakang Riban yang bersih selama memimpin Palangkaraya, menjadi modal utama.
Perebutan tiket dalam Pemilihan Kepala Daerah Kalimantan Tengah dari PDI Perjuangan masih terus bergulir.
Nama sejumlah kandidat pun mencuat di antaranya Riban Satia, mantan Wali Kota Palangka Raya 2 periode, yang menggandeng Rudy Yulianto mantan Wakajati Kalteng sebagai pasangannya.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
-
Kenapa Pilkada itu penting? Pilkada artinya singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah, adalah salah satu momen krusial dalam sistem demokrasi kita.
Juru bicara Timses Riban-Rudy, Muhammad Faisal menyebut, jagoannya masih terbilang sebagai calon yang kuat, guna mendapatkan tiket dari Ketua Umum PDIP. Melihat latar belakang Riban yang bersih selama memimpin Palangka Raya, menjadi modal utama.
"Pertama saya katakan pak Riban sosok yang bersih. Jelas dua periode tidak ada masalah hukum. kedua beliau bukan pengusaha. Latar belakangnya mengarah pada humanis," ujar Faisal saat dihubungi wartawan, Sabtu (25/7).
Disinggung persoalan logistik, Faisal menganggap tak etis kalau buka-bukaan memaparkannya. Ia, tak khawatir mengenai logistik selama berkampanye. Dalam pilkada tidak melulu bicara uang. Uang bukan satu-satunya baginya.
"Bila dipertanyakan mengenai logistik, apa punya uang untuk maju, beliau siap dengan logistik bahkan saat ini pun Sekretariat Riban-Rudy sudah didirikan," sambungnya.
Faisal menegaskan, sosok Riban bukan pengumbar janji. Riban tipe pemimpin yang membuktikan. Bahkan, diklaim oleh Faisal tokoh-tokoh masyarakat mendukung Riban maju di Pilkada 2020. Artinya tokoh menilai melalui prestasi, serta tidak terkait masalah hukum.
"Saya rasa artinya tolak ukur pengalaman memimpin Palangkaraya 2 periode, cara bersikap tangani masalah, latar belakang bersih," ujar dia.
Bahkan, ia menilai tokoh-tokoh masyarakat dan masyarakat Kalteng, mempunyai harapan yang sama yaitu ingin perubahan.
"Itu sesuai slogan Riban-Rudy Kalteng Baru," kata dia.
Soal peluang dari DPP PDIP, Faisal merasa optimis melihat latar belakang Riban yang sangat menjanjikan. "Bersih, dalam kepemimpinan cerdas dan menempatkan diri sebagai sosok yang plural," tandasnya.
Baca juga:
Perebutan Tiket Pilgub Kalteng, Eks Walkot Palangkaraya Tunggu Rekomendasi PDIP
30 Petugas Penyelenggara Pilkada di Barito Selatan Dinyatakan Reaktif Covid-19
Di Balik Langkah Mundur Para Petahana
Tak Ingin Lawan Petahana, Wagub Kalteng Mundur dari Bacagub Pilkada Kalteng
Bakal Cagub Riban Satia ingin Masyarakat Kalteng Jadi Pilar Utama Pembangunan
Maju Pilgub Kalteng, Eks Wali Kota Palangka Raya akan Tingkatkan Kualitas SDM Warga
Hasto Kristiyanto sebut Gubernur Kalteng sekarang kader PDIP lagi