Perludem usul dana parpol Rp 1 triliun dikucurkan bertahap
Jika dana tersebut dikucurkan secara langsung preseden buruk masyarakat terhadap partai politik semakin melekat.
Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) mengusulkan bantuan dana pemerintah untuk partai politik sebesar Rp 1 triliun sebaiknya disuntikkan secara bertahap. Menurut Ketua Perludem Didik Supriyanto, partai politik saat ini belum siap mengelola dana yang dialokasikan dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara itu.
"Saya mengusulkan naiknya itu modelnya bertahap," kata Didik dalam diskusi 'Pro dan Kontra Pendanaan Partai Politik Rp 1 Triliun dari APBN' di Rumah Kebangsaan Jalan Pattimura Nomor 9, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (20/3).
Ada beberapa alasan yang membuat Perludem mengusulkan demikian. Selain infrastruktur partai yang belum siap, jika dana tersebut dikucurkan secara langsung preseden buruk masyarakat terhadap partai politik semakin melekat.
"Misalnya pada tahun 2014 sebesar 5 persen, pada 2015 sebesar 10 persen, pada 2016 sebesar 15 persen, pada 2017 sebesar 20 persen, pada 2018 sebesar 25 persen dan 2019 sebesar 30 persen. Nah setelah pemilu kita lihat apakah perlu dinaikkan atau tidak," ujar Didik.
Lanjut dia, bukan tanpa sebab pihaknya mengusulkan demikian. Diharapkan dengan bertahap mendorong partai politik transparan dalam mengelola keuangannya ke publik semakin jelas.
"Perlu bertahap sehingga partai bisa berubah. Sebab kalo tak bertahap partai bisa rusak," tandasnya.
Baca juga:
'Dana parpol Rp 1 T, sama saja legalkan perampokan uang negara'
Ahok sepakat dana parpol Rp 1 T dengan syarat tertentu
Asal ekonomi baik, Jokowi tak setuju parpol dapat Rp 1 triliun
Dari pada cari uang gak jelas, Emil setuju parpol diberi dana
PPP kubu Romi dukung pemerintah Rp 1 triliun untuk parpol
-
Apa yang diharapkan dari Dana Desa di Purwakarta? “Alhamdulillah, dana desa sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Purwakarta, khususnya yang berada di desa. Ini terlihat dari jumlah Desa Mandiri di Purwakarta yang meningkat menjadi 60 desa, dari yang sebelumnya 25 desa. Capaian ini merupakan lompatan yang luar biasa bagi Purwakarta,” ucap Anne.
-
Siapa Danil Sapt? Nama Danil Sapt mungkin sudah tak asing bagi para pengguna TikTok. Pria yang identik dengan rambut keriting ini dikenal piawai dalam merangkai kata-kata motivasi yang diunggah di akun pribadinya.
-
Apa yang dilakukan anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta saat rapat paripurna? Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Cinta Mega kedapatan tengah bermain game slot saat rapat paripurna penyampaian pidato Penjabat (Pj) Gubernur terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022 di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (20/7).
-
Kapan tukang parkir pertama kali muncul di Jakarta? Sejumlah sumber menyebut jika kehadirannya berlangsung pada tahun 1950-an, ketika warga Jakarta mulai mampu membeli kendaraan.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.