Pernah Rival, Prabowo Makin Yakin Gabung Jokowi Meski Pendukung Marah
Prabowo yakin kinerja dan program pemerintahan Jokowi saat ini untuk kepentingan masyarakat.
Ketua Umum Prabowo Subianto mengaku mengambil keputusan yang benar untuk bergabung bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kabinet Indonesia Maju. Sebab, keputusan itu demi kepentingan masyarakat Indonesia.
Prabowo merupakan rival Jokowi pada Pilpres 2019. Prabowo berpasangan dengan Sandiaga Uno, sementara Jokowi dengan Ma'ruf Amin.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Bagaimana Presiden Jokowi mengenalkan Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih? Menlu Retno mengatakan bahwa Presiden Jokowi dalam setiap kesempatan dan acara selalu mengenalkan Prabowo Subianto selaku calon presiden terpilih.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
"Saya sebagai ketua umum dan ketua dewan pembina, saya telah memutuskan untuk bergabung dengan Presiden Jokowi, pada tahun 2019. Dan hari ini saya semakin yakin, bahwa keputusan saya benar, dan keputusan saya adalah untuk kebaikan dan kepentingan seluruh rakat Indonesia," kata Prabowo, saat memberikan sambutan di acara Konsolidasi Kader Partai Gerindra DKI Jakarta, secara virtual, Minggu (18/6).
Meskipun, dia mengaku, banyak para kader yang kecewa dan marah atas keputusan dirinya untuk bergabung dengan Pemerintahan Jokowi, namun dia tak pernah menyesal.
Karena, dia menyadari, jika kinerja dan program pemerintahan Jokowi saat ini untuk kepentingan masyarakat.
"Saya mengerti, saya paham, di awal-awal banyak di antara pendukung-pendukung saya mungkin kecewa, bahwa saya bergabung ada juga yang mungkin marah," ungkapnya.
"Saudara-saudara sekalian, saya setelah hampir 4 tahun bekerja bersama Presiden Jokowi melihat dari dekat, saya yakin komitmen beliau kepada kepentingan rakyat indonesia. Saya yakin komitmen beliau kepada kebangsaan Indonesia," ujar Prabowo.
Oleh karena itu, dia berharap agar para kader Partai Gerindra bekerja keras untuk menyambut Pilpres 2024.
"Karena itu, Partai Gerindra tidak boleh ragu-ragu dalam menghadapi hari-hari, minggu-minggu, dan bulan-bulan yang akan datang. Kita akan bekerja keras. saya minta saudara turun ke rakyat, yakinkan rakyat," tutur dia.
"Saudara-saudara harus bisa meyakinkan masing-masing minimal 30 orang. sampai Februari, yakinkan 30 orang. Kalau masing-masing kader yakinkan 30 orang insya Allah kita akan mendapat kepercayaan dari seluruh rakyat Indonesia," imbuh Prabowo.
(mdk/ded)