Persiapan dinilai belum matang, pilkada serentak terancam batal
DPR akan menggelar rapat gabungan lagi untuk mengetahui persiapan pilkada serentak.
Usulan pilkada serentak 2015 ditunda muncul saat diadakannya rapat bersama DPR, Polri dan Jaksa Agung dalam membahas persiapan dan mekanisme pilkada serentak. Penundaan ini muncul ketika Wakil Ketua Komisi III Benny Kabur Harman menanyakan mekanisme kesiapan dan dana pilkada.
"Apakah Bawaslu siap? Apakah KPU siap? Apakah pengamanan siap? Apakah dana pengawasan siap? Apa dana pengamanan siap? Ini harus dipertanyakan benar-benar," ungkap Benny di ruang rapat Komisi II, Senayan, Kamis (25/6) yang sontak membuat ruang sidang hening sejenak yang sebelumya diwarnai hujan interupsi.
Lanjut dia, jika ini belum dipersiapkan secara matang, ada baiknya sidang ditunda untuk memperoleh kejelasan agar pilkada serentak bisa berjalan lancar sebagaimana yang diharapkan.
"Saya minta ini disiapkan. Siapa yang jamin Bawaslu itu menjamin pilkada berjalan baik. Kalau syarat ini diterima ya mungkin, tapi kalau tidak ya sama saja. Ada baiknya kita bahas lagi dalam rapat selanjutnya. Saya kira DPR, Polri dan KPU rapat lagi karena tiga komponen ini yang terlibat langsung dalam pilkada nanti," ujar Benny politisi Partai Demokrat asal Manggarai, NTT ini.
Setelah mendengar paparan Benny, Waki Ketua DPR Fahri Hamzah selaku pimpinan rapatpun meminta persetujuan Menteri Tjahjo Kumolo. Hal itu pun dijawab Menteri Tjahjo jika ia setuju usulan Benny dan rapat akan diteruskan hari berikutnya.
Namun anggota dewan lain rupanya kurang setuju dengan adanya rapat lagi. Politisi PDIP Arteria Dahlan misalnya. Dia menyebut rapat gabungan tidak perlu lagi.
"Interupsi, Pak Ketua. Kita sudah rapat berulangkali. Banyak hal yang sudah kita bicarakan. Materi lengkap pun sudah kami siapkan," ujar Arteri yang sebelumnya mengkritik keras kesiapan Polri dalam persiapan pengamanan pilkada.
Menanggapi hal itu, Fahri Hamzah tetap setuju jika rapat akan diteruskan. Kata dia, untuk menyukseskan pilkada perlu persiapan yang lebih baik.
"Rapat kok ditakuti. Ini kan demi demi pilkada serentak bisa berjalan baik," pungkas Fahri yang akhirnya mengetuk palu setelah mendapat persetujuan semua anggota dewan agar rapat diteruskan.
Baca juga:
Tjahjo: Petahana mundur demi keluarga ikut pilkada harus izin DPRD
Ada ancam mengancam di rapat gabungan DPR, Polri dan Jaksa Agung
Tjahjo sebut persiapan dana pilkada serentak sudah 89,6 persen
Mendagri sebut anggaran pengamanan pilkada serentak masih bermasalah
Demi Pilkada serentak, Ical optimis Golkar tetap islah
Rapat dengan DPR, KPU dicecar soal petahana di surat edaran
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
-
Mengapa Pilkada Serentak diadakan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.