Peta lumbung suara Ahok dan Anies Baswedan di putaran pertama
Peta lumbung suara Ahok dan Anies Baswedan di putaran pertama. Ahok-Djarot hanya unggul tipis dari pesaing terdekatnya Anies-Sandi. Di lima kota dan satu kabupaten pun, keduanya bersaing sangat ketat.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta telah rampung merekapitulasi manual hasil Pilgub DKI 2017 yang digelar 15 Februari 2017 kemarin. Hasilnya, pasangan Basuki T Purnama dan Djarot Saiful Hidayat menang tipis atas kompetitor terkuatnya Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
KPU DKI merinci, pasangan nomor urut 1, Agus Yudhoyono-Sylviana Murni memperoleh suara sebanyak 937.955.
Nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat memperoleh suara 2.364.577. Sementara pasangan nomor urut tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno mendapatkan 2.197.333 suara.
Dengan demikian, Ahok-Djarot dan Anies-Sandi berhak melenggang ke putaran kedua Pilgub DKI 2017. Ahok menang tipis atas Anies dengan unggul 167.244 suara saja.
KPU juga merinci perolehan suara per kota administratif. Dari sini terlihat, lumbung suara pada kandidat calon, siapa yang unggul siapa yang kalah.
Mulai dari Jakarta Pusat, di sini Agus-Sylvi dapat 101.744 suara. Ahok-Djarot dipilih oleh 244.727 warga DKI. Sementara Anies-Sandi memperoleh 222.814. Di kota ini, Ahok-Djarot berkuasa, dengan total surat suara sah 569.285.
Jakarta Utara kembali dikuasai oleh Ahok-Djarot dengan meraup 416.720 suara. Di posisi dua Anies-Sandi dengan 301.256 suara. Agus-Sylvi masih di posisi buncit dengan 142.142 suara. Total suara sah berjumlah 860.118.
Menariknya di Kepulauan Seribu, masih dikuasai oleh incumbent Ahok-Djarot dengan suara 5.532. Padahal di sini awal mula muncul Ahok diduga lakukan penistaan agama hingga berujung status terdakwa. Di sini Anies-Sandi 4.851 suaran dan Agus-Sylvi hanya 3.891 suara. Total surat suara sah 14.274.
Giliran Anies-Sandi berkuasa di Jakarta Timur, lokasi suara terbesar berada. Pasangan yang diusung Gerindra dan PKS ini memperoleh 665.902 suara. Ahok-Djarot dapat 618.880 suara. Agus-Sylvi raih 309.708 suara. Total suara sah yakni 1.594.490.
Di Jakarta Selatan, Anies-Sandi juga sukses kalahkan incumbent dengan torehan 557.767 suara. Ahok hanya 465.524 suara. Agus-Sylvi dapat 117.363 suara. Total surat suara sah di lokasi ini adalah 1.200.654.
Jakarta Barat, Ahok-Djarot unggul lumayan telak dengan 613.194 suara. Anies-Sandi meraup 444.743 suara. Agus-Sylvi selalu di posisi buncit dengan 203.107 suara.
Total surat suara sah adalah 5.499.865 warga Jakarta yang menggunakan hak pilihnya. Untuk jumlah suara yang tidak sah menurut penghitungan resmi KPU yakni, 64.448 surat suara.
"Dari hasil rekapitulasi tadi, dipastikan bahwa pilkada DKI berlanjut putaran kedua. Karena tadi tidak ada calon yang mendapatkan suara lebih dari 50 persen," kata Ketua KPUD DKI Jakarta, Sumarno, usai penghitungan suara di Hotel Grand Sahid Jaya, Sudirman, Jakarta Selatan, Minggu (26/2).
Di putaran kedua, KPU berjanji akan melakukan sejumlah pembenahan. Agar, kesalahan yang terjadi di putaran pertama tidak terulang kembali. Misalnya, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), data daftar pemilih, teknis penyelenggaran, distribusi C6 dan beberapa hal teknis lainnya.
"Tadi ada banyak catatan diberikan saksi paslon (pasangan calon) dan Bawaslu. Dan semua catatan itu masuknya evaluasi serta masukan untuk perbaikan putaran kedua. Jadi catatan SDM yaitu KPPS, lalu daftar pemilih, kemudian proses penyelenggaraan, distribusi C6 dan sebagainya," kata dia.
"Kalau dari sisi surat suara, memang di beberapa TPS kehabisan surat suara. Tapi kalau kita lihat secara keseluruhan, tadi sisa 1,7 juta surat suara jadi logistik dari KPU tidak masalah. Memang TPS tertentu yang daftar pemilih tambahan membludak dan tidak terdata dalam DPT itu memang surat suara kehabisan. Tapi secara keseluruhan surat suara kita lebih," sambungnya.
Baca juga:
Di putaran kedua Ahok harus cuti lagi? Ini kata ketua KPU DKI
Bawaslu tak temukan pelanggaran pidana di putaran I Pilgub DKI
KPU godok aturan main putaran kedua Pilgub DKI
Djarot janji disabilitas gratis naik KRL
KPU resmi putuskan Pilgub DKI 2017 berlangsung dua putaran
Hasil rekapitulasi KPU DKI: Ahok dan Anies selisih 167.244 suara
Djarot kaget datang ke acara Pospera semua pakai baju kotak-kotak
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Mengapa PDIP mempertimbangkan Anies Baswedan sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta? Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua," jelas dia.
-
Bagaimana cara PKB memutuskan apakah akan mendukung Anies di Pilgub Jakarta? Ya kita lihat nanti, pendaftaran tgl berapa ya? 27 agustus, kita lihat perkembangannya kayak apa," ujarnya.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.