Pilgub Jabar 2018, PPP lirik Ridwan Kamil dan Bupati Tasikmalaya
Romi menyatakan partainya tak mau terburu-buru menentukan jagoan untuk diusung. Namun, dia berharap kader PPP bisa menduduki salah satu kursi pimpinan di tanah Pasundan. Dalam menentukan jagoan, PPP akan tetap melihat hasil survei sebagai pertimbangan.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tengah menyaring nama-nama potensial untuk diusung menjadi Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023. Nama-nama tokoh internal dan eksternal mulai dipertimbangkan.
Ketua PPP Muktamar Pondok Gede Rommahurmuziy (Romi) mengatakan Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum terus bergerilya melakukan sosialisasi. Selain Ruzhanul Ulum, kader PPP yang tengah dilirik untuk diusung yakni Anggota DPR, Asep Maoshul Affandy.
Romi menyebut Asep adalah salah satu kader yang namanya disebut sebagai calon potensial oleh partai lain.
"Kalau diinventaris nama dari kader-kader PPP untuk posisi pertama yang masih terus bergerilya Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum," kata Romi melalui keterangan tertulisnya, Kamis (27/4).
Sementara, dari unsur ekternal, PPP juga telah melakukan komunikasi dengan Wali kota Ridwan Kamil.
"Di luar Kader PPP yang paling kenceng membangun komunikasi itu Ridwan Kamil dan kebetulan tim komunikasi itu kan dari DPP Semua," jelasnya.
Romi menyatakan partainya tak mau terburu-buru menentukan jagoan untuk diusung. Namun, dia berharap kader PPP bisa menduduki salah satu kursi pimpinan di tanah Pasundan. Dalam menentukan jagoan, PPP akan tetap melihat hasil survei sebagai pertimbangan.
"Saya juga meminta juga untuk tidak terlalu buru-buru untuk menentukan siapa. Yang pasti kita menginginkan kader kita bisa duduk di Jabar 1 atau Jabar 2 sesuai dari elektabikitas kader-kader kita yang mungkin dilirik menjadi pasangan Pilgub nanti," pungkasnya.
Baca juga:
Deddy Mizwar siap dicalonkan jadi Gubernur Jabar
Jagokan Dedi Mulyadi di Jabar, Golkar tunggu survei soal wakilnya
NasDem lobi Deddy Mulyadi berpasangan dengan Emil di Pilgub Jabar
Pilgub Jabar 2018, NasDem tak gentar koalisi PKS dan Gerindra
PKS-Gerindra mau koalisi lagi di Jabar, ini kata Demokrat dan PDIP
Dede Yusuf ibaratkan Pilgub Jabar pertarungan 'gajah-gajah besar'
Golkar se-Jabar sepakat usung Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kenapa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan keringanan PBB? Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan keringanan PBB dengan tujuan untuk: Membantu masyarakat: Terutama bagi mereka yang mengalami kesulitan ekonomi. Meningkatkan kepatuhan wajib pajak: Dengan memberikan kemudahan, diharapkan semakin banyak wajib pajak yang taat membayar pajak. Mendukung pertumbuhan ekonomi: Keringanan pajak dapat mendorong aktivitas ekonomi dan investasi.
-
Apa saja jenis PPKS yang ditemukan di Jakarta? Contoh PPKS yang dijangkau adalah manusia gerobak, manusia silver, pengemis, dan badut.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Bagaimana cara mengajukan keringanan PBB di Jakarta? Proses pengajuan keringanan PBB cukup mudah, antara lain:1. Akses laman pajakonline.jakarta.go.id: Semua proses pengajuan dilakukan secara online melalui laman ini.2. Siapkan dokumen persyaratan: Siapkan dokumen yang diperlukan sesuai dengan kategori Anda, seperti KTP, NPWP, laporan keuangan, atau surat keterangan dari instansi terkait. 3. Ajukan permohonan: Isi formulir permohonan secara lengkap dan benar, lalu unggah dokumen yang diperlukan.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.