Pilgub Jateng, Golkar matangkan rencana koalisi dengan Demokrat-PPP
Baru Gerindra-PAN-PKS yang memunculkan nama calon gubernur, yakni Sudirman Said. Sementara PDIP, merencanakan pengumuman calon yang akan diusung pada 4 Januari 2018.
Seminggu jelang pendaftaran calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Partai Golkar belum mengambil sikap jelas. Menurut Ketua Harian DPD Partai Golkar Jateng, Iqbal Wibisono, saat ini ada tiga opsi yang menjadi pertimbangan.
Pertama, ikut bergabung dalam poros PDIP. "Kalau ini yang terjadi tentu kami hanya menjadi follower karena PDIP sudah memiliki cukup kursi," jelasnya, Selasa (2/1).
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang diusung Partai Golkar menjadi Cagub Jabar? Partai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
-
Kapan Golkar akan menyelesaikan penyusunan koalisi untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024."Nanti kita susun," ucap dia.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Bagaimana pengaruh Presiden Jokowi pada Pilkada Jateng? Peta kompetisi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan temuan survei ini tampak masih cair. Semua kandidat masih berpeluang untuk saling mengungguli. Selain faktor popularitas calon, faktor Jokowi Effect, melalui tingkat kepuasan kepada presiden dapat berpengaruh," imbuh dia.
Opsi kedua bergabung dengan Partai Gerindra, PKS, dan PAN dengan peluang menyorongkan wakil gubernur. Sementara opsi terakhir adalah membuat poros baru Golkar-Partai Demokrat-PPP.
Iqbal mengungkapkan poros baru Golkar-Demokrat-PPP bisa menjadi opsi yang paling menarik. Namun, dia ingin calon yang diusung adalah figur yang benar-benar kuat dan memiliki potensi kemenangan tinggi.
"Ya kalau mengusung, harus punya spirit menang. Kalau hanya calon-calonan buat apa?. Itu malah menguntungkan pihak lain. Ini Pilgub 2018 bukan ajang main-main. Calon yang diusung harus bisa menang melawan calon dari PDIP dan Sudirman Said," tegasnya.
Dikatakan dia, sampai saat ini DPD Partai Golkar masih menyorongkan nama Arianti Dewi. Namun Partai Golkar, lanjutnya, tidak akan memaksakan nama calon karena keputusan koalisi menjadi yang terpenting.
Menurut Iqbal, waktu seminggu sebelum pendaftaran bakal calon ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng pada 8-10 Januari 2018, masih cukup untuk merancang serta memasang strategi.
"Cukup, satu minggu cukup. Kita matangkan dulu sikap partai, termasuk rencana koalisi Demokrat dan PPP. Setelah ada calon kita semua siap bergerak," paparnya.
Pemilihan Gubernur Jateng 2018, baru Gerindra-PAN-PKS yang memunculkan nama calon gubernur, yakni Sudirman Said. Sementara PDIP, merencanakan pengumuman calon yang akan diusung pada 4 Januari 2018.
Baca juga:
Mantan Wagub sampai pimpinan DPR jadi kandidat pendamping Sudirman Said
Ini nama-nama yang dipertimbangkan Gerindra, PKS dan PAN dampingi Sudirman Said
Pilgub Jateng, PPP tunggu keputusan PDIP soal Ganjar & jalin komunikasi ke Golkar
PPP, Golkar dan Demokrat berencana bentuk koalisi poros tengah di Jateng
Canda Budi Waseso tanggapi isu maju Pilgub Jateng