Pilkada 2018, PDIP akan lebih teliti cari figur yang diterima rakyat

Menurutnya, jika seorang figur telah diterima oleh rakyat, maka hal-hal seperti suku, agama, dan ras tidak akan dipermasalahkan. Intinya figur yang bersangkutan memiliki kualitas dan kapabilitas yang baik.

Wasekjen PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan, partainya akan mencari figur yang dapat diterima masyarakat sebagai calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah. Hal ini terkait Pilkada Jawa Barat dan Jawa Timur 2018.

"Jadi pemimpin yang diterima masyarakat yang dicari PDIP untuk dijadikan kandidat-kandidat kepala daerah dan wakil kepala daerah," kata Basarah di Gedung MUI, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/4).

Menurutnya, jika seorang figur telah diterima oleh rakyat, maka hal-hal seperti suku, agama, dan ras tidak akan dipermasalahkan. Intinya figur yang bersangkutan memiliki kualitas dan kapabilitas yang baik.

"Kalau pemimpinnya diterima masyarakat dan tidak menimbulkan masalah di masyarakat, saya yakin masyarakat tidak akan mempermasalahkan suku, agama dan rasnya. Jadi kualitas dan kapabilitasnya," jelasnya.

Ia menegaskan, partainya ingin mengusung figur yang diterima masyarakat itu tidak berarti PDIP menabrak prinsip-prinsip dasar politiknya sendiri.

"Politik dasar PDIP itu adalah kebangsaan. Oleh karena itu, seorang figur dilihat dari kapasitas dan kemampuannya, serta penerimaannya oleh masyarakat," tutupnya.

Baca juga:
Fadli Zon khawatir Emil dukung Jokowi di Pilpres karena NasDem
Presiden PKS siap koalisi dengan Gerindra di Pilgub Jabar 2018
Pilgub Jabar 2018, PDIP buka peluang koalisi dengan partai lain
Gerindra fokus usung kader internal di Pilgub Jabar 2018
Golkar minta kader sosialisasikan Dedi Mulyadi jadi Cagub Jabar 2018
PDIP ragukan koalisi Gerindra-PKS di Pilgub Jabar 2018
Gerindra kembali tegaskan tak dukung Ridwan Kamil di Pilgub Jabar