Pilkada Bali, PDIP luncurkan Semesta Berencana
Program itu untuk memastikan kesamaan prinsip dan konsep pembangunan calon kepala daerah.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyatakan, PDIP meluncurkan program Pembangunan Pola Semesta Berencana untuk memastikan kesamaan prinsip dan konsep pembangunan calon kepala daerah dalam Pilkada Serentak 9 Desember 2015. Untuk tahap awal, program itu akan dilaksanakan di Bali terhadap 6 pasangan calon kepala daerah yang diusung PDIP.
Menurutnya, program tersebut digunakan demi memastikan pembangunan di daerah tak terpisah antara satu daerah dengan yang lainnya.
"Jadi visi misi masing-masing calon kepala daerah bukan lah visi misi lima tahunan yang terpisah, namun Program Pembangunan Semesta Berencana. Tema besarnya adalah memilih jalan Trisakti menjadi jalan pembangunan bersama," kata Megawati dalam konferensi pers di kantor DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, Minggu (22/11).
Mega mengatakan konsep tersebut sudah pernah dilaksanakan di era pemerintahan Bung Karno. Di era Orde Baru, program tersebut diganti menjadi Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN).
Menurutnya, setelah UUD 1945 diamandemen, konsep Pembangunan Semesta Berencana itu hilang dengan mendorong Otonomi Daerah. Namun pelaksanaan di lapangan justru tak sesuai dengan niat dasar, dan justru pembangunan nasional Indonesia jadi kurang terarah.
"Kalau sekarang, dalam rangka teknis perencanaan, setiap capres, calon gubernur, calon bupati, calon wali kota, membuat visi-misi masing-masing untuk lima tahun. Tak ada yang berkesinambungan ketika lima tahun kemudian pemimpin berganti lagi," jelas Megawati.
"Kita ingin agar ada kesepakatan pembangunan nasional semesta berencana itu, misal, untuk 50 tahun ke depan. Kalau cuma tiap lima tahunan, programnya belum selesai, eh sudah pemilu atau pilkada lagi, ganti orang lagi. Akhirnya tak terbentuk kesinambungan yang jelas," ungkapnya.
Dia mengaku sudah bicara dengan Ketua MPR Zulkifli Hasan untuk memikirkan kemungkinan mengamandemen lagi UUD demi menghidupkan kembali konsep Pembangunan Semesta Berencana. Namun, walau sudah punya kesepahaman yang sama, prosesnya tak bisa langsung dilaksanakan.
Karenanya, pihaknya memilih menguji cobanya sendiri pilkada. Dia menilai saat ini pembangunan di masing-masing kabupaten atau kotamadya di Bali jalan sendiri-sendiri. Dengan konsep Semesta Berencana, maka keenam calon kepala daerah yang diusung PDIP akan diarahkan memiliki visi misi yang saling terkoneksi.
"Kalau sekarang kan beda-beda. Yang ini pingin bangun dam, yang sana ingin kereta, yang lain bandara. Padahal kan harusnya bisa disinergikan. Misal Bali, kalau ingin bangun jalan, bisa sekalian dibangun semuanya dalam 5 tahun secara bersama-sama. Karena toh berdampingan bersama semua kok," jelasnya.