Pilkada serentak 19 daerah di Jatim, Demokrat mulai siapkan koalisi
Di Surabaya, Demokrat hanya memiliki enam kursi di parlemen sehingga harus koalisi agar bisa mengusung calon.
Partai Demokrat Jawa Timur mulai melakukan pendekatan ke sejumlah partai politik untuk menjalin koalisi di Pilkada serentak pada Desember mendatang. Hal ini disampaikan Ketua Bidang Organisasi Keanggotaan dan Kader DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Hartoto.
Hartoto mengatakan, di koalisi nanti, pihaknya dan sejumlah partai yang sudah sepakat, akan bersama-sama mengusung pasangan calon kepala daerah dan wakilnya di 19 kabupaten/kota di Jawa Timur yang menggelar Pilkada serentak di akhir Tahun 2015 ini.
"Sudah ada instruksi dari DPD agar DPC-DPC melakukan pendekatan ke sejumlah partai untuk berkoalisi mengusung calon di Pilkada serentak yang akan digelar 19 daerah di Jatim," terang Hartoto, Sabtu (14/3).
Politisi yang juga Plt Ketua DPC Demokrat Kota Surabaya ini menjelaskan, di Kota Pahlawan, partainya hanya memiliki enam kursi di parlemen. Sehingga untuk bisa mengusung calon sendiri, partai berlambang segitiga mercy ini harus berkoalisi.
Tak hanya itu, lanjut dia, partai juga harus intensif menjalin komunikasi politik dengan sejumlah partai yang juga melibatkan calon-calon kepala daerah dari internal partainya masing-masing.
"Di Pilkada Surabaya, Demokrat memiliki dua calon yang dianggap layak untuk diusung, yaitu M Mahmud dan Ratih Retnowati. Keduanya merupakan anggota DPRD Kota Surabaya," terang Ketua Frasi Demokrat di DPRD Jawa Timur itu.
Sedangkan di luar Kota Surabaya, masih kata Hartoto, sejumlah kader Partai Demokrat yang berniat maju di Pilkada, saat ini juga sudah mulai melakukan komunikasi politik dengan sejumlah tokoh masyarakat, ulama hingga penjajakan koalisi dengan parpol lain.
Apa yang dikatakan Hartoto juga dibenarkan bakal calon Bupati Banyuwangi, Agung Mulyono. Anggota Fraksi Demokrat di DPRD Jawa Timur ini mengaku sudah bersilaturahmi ke sejumlah ulama kharismatik. Salah satunya KH Lukman Syah asal Tegal Pare, Banyuwangi.
"Saya ingin mendapat masukan dan bimbingan dari beliau (Kiai Lukman Syah) terkait Pilkada Banyuwangi. Apalagi, Kiai Lukman Syah juga termasuk deklarator Partai Demokrat di Banyuwangi," ungkap anggota Dewan Jawa Timur dari Dapil III, Banyuwangi, Situbondo, dan Bondowoso itu.
Politisi Partai Demokrat yang juga menjabat Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur ini juga mengaku, kepada Kiai Lukman Syah, dirinya mengatakan sudah ada beberapa parpol yang bersedia mengusungnya bersama Demokrat. Sehingga dia sangat yakin bisa memenangi Pilkada Banyuwangi mendatang.
"Saya sudah bertemu dengan Gerindra dan PPP. Mereka sudah menyatakan secara lisan mendukung saya. Ini akan terus saya kongkritkan," pungkasnya.
Baca juga:
Pemprov Jatim tak keluarkan dana untuk pilkada serentak 19 kab/kota
Fadli Zon sebut Prabowo tak pernah minta Ical boikot Pilkada
Kubu Ical klaim paling berhak garap Pilkada ketimbang Agung Laksono
Nurul: Tak happy, Prabowo minta Golkar kubu Ical boikot Pilkada 2015
PPP Romi: Kita punya SK Menkum HAM, Djan Faridz gak punya apa-apa
Kubu Ical sebut calon kepala daerah dari Golkar di Pilkada dari KMP
Mendagri pastikan Pilkada serentak tidak gunakan dana APBN
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan peristiwa penting yang terjadi di Surabaya yang memicu peringatan Hari Pahlawan? 10 November tahun 1945 silam, sebuah peristiwa penting terjadi di tanah Surabaya. Para pemuda rela bertempur menghadapi tentara Belanda yang ingin kembali menguasai Indonesia.
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.