Pilkada Serentak dinilai sepi, Mendagri bilang 'tak harus hura-hura'
Sebaiknya, para calon pemimpin lebih mengadakan dialog dengan masyarakat.
Pilkada Serentak pada 9 Desember nanti, kurang satu bulan lagi dimulai. Namun, ingar bingar Pilkada serentak kali ini tak terlalu kelihatan auranya. Pemerintah tidak permasalahkan tidak adanya keramaian pesta demokrasi.
"Enggak apa-apa, bagi saya kampanye tidak harus dengan hura-hura. Kampanye door to door, kampanye ideologis, saya kira juga cukup bagus," kata Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di Istana, Jakarta, Selasa (17/11).
Untuk ukuran demokrasi, lanjut Tjahjo, tidak hanya diukur jumlah hadir di massa kampanye terbuka. Sebaiknya, para calon pemimpin lebih mengadakan dialog dengan masyarakat, sehingga lebih memahami aspirasi masyarakat dan cari solusi penyelesaiannya.
"Saya kira itu yang penting, kan perlu banyak dialog," jelasnya.
Lebih lanjut, Tjahjo menampik bila sepinya Pilkada Serentak kali ini menyebabkan minimnya partisipasi pemilih. Baginya, yang terpenting anggaran Pilkada Serentak di suatu wilayah terbilang bisa lebih teratur.
"Memang kalau dulu pasangan calon kan bebas mengeluarkan uang untuk dana kampanye, sekarang kan diatur," tegasnya.
Tjahjo mengakui, sepinya ingar bingar Pilkada Serentak juga berdampak pada lembaga survei. "Lembaga survei ngeluh juga, sepi juga. Ada daerah yang enggak boleh ada quick count juga, eksesnya kan panjang tapi ini kan demi tertibnya," terangnya.
Baca juga:
Sosialisasi Pilkada lesu, partisipasi masyarakat diprediksi rendah
Ulah para calon kepala daerah ini bikin geleng-geleng kepala
Pasangan Rogi-Daud gugur di Pilkada, ratusan pendukung geruduk KPU
Terlibat kampanye pilkada, 2 PNS di Solo disidang
Digugurkan karena wakilnya meninggal, cabup Lampung Timur meradang
Beralasan jelang pilkada, miras di Karawang dirazia dan dimusnahkan
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Mengapa Pilkada Serentak diadakan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.