Pilpres 2024, Hasil Quick Count CSIS dengan Real Count KPU Selisih Tipis
Rata-rata selisih persentase Pilpres antara quick count CSIS dengan KPU adalah 0,25%.
Pilpres 2024, Hasil Quick Count CSIS dengan Real Count KPU Selisih Tipis
Hasil quick count atau hitung cepat Pilpres 2024 dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) selisih tipis, dengan hasil real count atau hitung manual Komisi Pemilihan Umum (KPU).
- Hasil Real Count KPU Suara di Sumbar: Anies Unggul 57,35%, Prabowo 38,51%, Ganjar 4,14%
- Anies-Cak Imin Kalah Pilpres 2024 versi Quick Count, JK: Kita Tunggu Hasil Resmi KPU
- Quick Count CSIS Masuk 90% Suara: Prabowo-Gibran Unggul 58,23%, Anies-Cak Imin 25,04%, Ganjar-Mahfud 16,73%
- Kejutan Quick Count CSIS 73,8 Persen Suara Masuk di Bali-NTT-NTB: Anies 15,18 Persen, Prabowo 60,11 Persen, Ganjar 24,71 Persen
Untuk pasangan Calon Presiden-Calon Wakil Presiden nomor urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, CSIS menetapkan hasil quick count dengan angka 24,91% sedangkan rekapitulasi KPU adalah 24,95%. Artinya, ada selisih 0,04% antara perhitungan keduanya.
Selanjutnya, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapatkan 58,25% menurut quick count CSIS. Sedangkan hasil KPU 58,59%. Menampilkan selisih 0,34%.
Bagi Ganjar-Mahfud, quick count CSIS menyentuh angka 16,84% sedangkan hasil rekapitulasi KPU menampilkan 16,47%. Ada selisih 0,37%.
Sementara itu, rata-rata selisih persentase Pilpres antara quick count CSIS dengan KPU adalah 0,25%.
Tidak hanya membandingkan hasil quick count dengan rekapitulasi KPU, CSIS juga menyuguhkan tabel perbandingan antara lembaga survei lain dengan rekapitulasi KPU. Misalnya lembaga Poltracking yang memiliki rata-rata selisih 0,12% dan Litbang Kompas yang memiliki rata-rata selisih 0,19%.
Untuk perbandingan hasil dalam pemilihan legislatif, CSIS menetapkan rata-rata selisih sebanyak 0,18%.
Angka-angka tersebut membuktikan bahwa hasil quick count yang dirilis oleh CSIS dan lembaga survei lain hampir akurat dengan hasil rekapitulasi KPU yang telah diumumkan, yaitu dengan selisih perbedaan tidak lebih dari 2%.
Reporter magang: Alma Dhyan Kinansih