'Pilpres 2024 Paling Tepat Ganjar atau Prabowo, Kalau AHY yang Maju Susah'
Cendekiawan muslim sekaligus pemerhati sosial politik, Prof Azyumardi Azra menilai Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto sebagai dua sosok yang paling tepat untuk maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Cendekiawan muslim sekaligus pemerhati sosial politik, Prof Azyumardi Azra menilai Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto sebagai dua sosok yang paling tepat untuk maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Dari seluruh pemimpin partai, Azyumardi melihat hanya Prabowo yang memiliki prospek kemenangan pada Pilpres 2024, meskipun ia sudah tercatat empat kali kalah dalam pemilihan presiden. Mulai dari Pilpres tahun 2004, 2009, 2014, dan 2019.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Kapan Anies dan Cak Imin menghadiri penetapan Prabowo-Gibran? Hari ini, Rabu (24/4), KPU akan menetapkan pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029.
-
Kapan pengumuman calon wakil presiden Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
-
Apa yang dilakukan Anies dan Cak Imin di acara penetapan Prabowo-Gibran? Anies-Cak Imin menjelaskan alasannya menghadiri acara penetepan capres-cawapres terpilih yang digelar KPU. "Ini sebuah proses bernegara dan kita menghormati proses bernegara ini hingga tuntas.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Mengapa Anies dan Cak Imin hadir di penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih? Ini sebuah proses bernegara dan kita menghormati proses bernegara ini hingga tuntas. Karena itulah kami bersama di sini menghormati proses dan ini semua kami kerjakan dengan tanpa melupakan dan ingin mengingatkan pada semua bahwa pada sidang MK kemarin,
"Dari sekian banyak ketua umum partai, mungkin yang punya prospek untuk menang hanya Prabowo. Itu juga kalau dia mau maju lagi. Kalau yang lain susah. Misalnya AHY, partainya lagi dilanda konflik internal," kata Azyumardi saat menghadiri diskusi virtual bertema Parpol Baru dan Dinamika Politik Nasional yang diselenggarakan oleh Moya Institute, Kamis (5/2).
Seperti yang diketahui, Partai Demokrat sedang dilanda isu kudeta. Bahkan AHY sudah menyurati Presiden Joko Widodo mempertanyakan keterlibatan lingkaran Istana dalam isu itu. Menurut Azyumardi, konflik ini akan butuh waktu lama untuk diselesaikan.
"Kalaupun konfliknya bisa diselesaikan dengan baik-baik, atau kudetanya berhasil dicegah, itu juga masih membutuhkan konsolidasi 1-2 tahun ke depan," kata mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah itu.
Selain AHY, dia juga menilai Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri tidak cocok jika menjadi Presiden RI kembali. Seperti yang diketahui, mantan presiden kelima itu disebut-sebut akan maju pada Pilpres 2024 bersama Mantan Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla.
"Kalau menurut saya, Megawati-Jusuf Kalla tidak (tepat) ya. PDIP paling banter Puan Maharani, tapi kan Puan tingkat elektabilitasnya rendah. Kalau mau (Capresnya) bukan berasal dari darah biru PDIP, ya yang paling tepat Ganjar," kata Azra.
Menurutnya, Ganjar sosok yang paling tepat di antara seluruh kepala daerah lainnya. Bukan hanya karena elektabilitasnya tinggi, namun menurutnya, Ganjar mampu melewati batas-batas pemisah di masyarakat yang selama ini menimbulkan perpecahan, seperti batas antara pemilih muslim dan nonmuslim.
"Kalau mau menang, PDIP harus mengajukan tokoh yang populer, semacam Ganjar Pranowo yang tingkat elektabilitasnya lintas kebangsaan dan keumatan," ujarnya.
"Jadi Ganjar sih ya. Kalau kepala daerah yang lain, masih susah. Anies juga masih tanda tanya partai mana yang mau mengusung dia. Apalagi kalau Prabowo jadi maju. Kecuali ada sosok yang tiba-tiba melejit seperti SBY. Saya kira susah ya muncul sosok seperti SBY," tutupnya.
Baca juga:
Demokrat Sayangkan Jika Dukung atau Tolak Pilkada 2022-2023 untuk Jegal Capres
Masa Depan Anies Baswedan Ditentukan RUU Pemilu
Jika Pilkada Tak Digelar 2022, Peluang Anies di Pilpres 2024 Sulit
M Qodari Nilai RUU Pemilu Muluskan Anies Baswedan Maju Pilpres 2024
Syarat Capres-Cawapres di RUU Pemilu: Kader Parpol dan Tak Terlibat HTI
Capitol AS Bermandikan Cahaya Jelang Pelantikan Joe Biden