Pilpres Sebentar Lagi, Terungkap Selisih Elektabilitas Jokowi vs Prabowo
Survei yang dilakukan pada pertengahan Maret itu telah diumumkan pada awal April. Dari data sejumlah lembaga survei, terungkap selisih elektabilitas antar calon presiden Jokowi dan Prabowo.
Dalam beberapa hari ini, sejumlah lembaga survei merilis data terbarunya tentang elektabilitas capres dan cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Survei yang dilakukan pada pertengahan Maret itu telah diumumkan pada awal April.
Dari data sejumlah lembaga survei, terungkap selisih elektabilitas antar calon presiden. Berikut ini rincian prediksi elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin vs Prabowo Subianto-Sandiaga Uno:
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Apa saja yang diresmikan Jokowi di Sulawesi Barat? "Juga pembangunan 3 ruas jalan sepanjang 22,4 kilometer yang ditangani dengan Inpres Jalan Daerah," ucap Jokowi.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Bagaimana Prabowo Subianto mendapatkan dukungan dari Presiden Jokowi? Saat ini, Prabowo menjabat Menteri Pertahanan dalam Kabinet Indonesia Maju.
-
Apa yang diresmikan oleh Prabowo Subianto di Sukabumi? Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meresmikan lima titik sumber air di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/12/2023).
Ikuti berita Prabowo Subianto di Liputan6.com
LSI Denny JA: Selisih Elektabilitas Jokowi dan Prabowo 20%
Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan, elektabilitas pasangan capres - cawapres 01, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin meninggalkan jauh capres-cawapres 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dengan selisih 20 persen.
Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sebesar 56,8 hingga 63,2 persen. Sementara elektabilitas Prabowo-Sandi 36,8 hingga 43,2 persen.
Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA Ardian Sopa menjelaskan, angka elektabilitas masing-masing capres dibuat dalam bentuk range elektabilitas. Hal ini dilakukan karena pilpres tinggal menghitung hari. LSI telah memperhitungkan angka elektabilitas capres, margin of error dan asumsi golput secara proporsional. Untuk itu diperlukan proyeksi elektabilitas.
Survei dilakukan 18-26 Maret 2019, dengan 1.200 responden. Survei dilakukan di 34 provinsi di Indonesia dengan metode multistage random sampling. Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan kuesioner dan margin of error sebesar 2,8 persen.
Indikator: Selisih Elektabilitas Jokowi dan Prabowo 18%
Lembaga Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei elektabilitas pasangan capres-cawapres jelang Pemilu 17 April mendatang. Hasilnya pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf unggul dengan 55,4 persen dibanding Prabowo-Sandi yang hanya mendapatkan 37,4 persen. Hasilnya selisih elektabilitas Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi 18 persen.
Survei dilakukan pada 22 hingga 29 Maret 2019 dengan populasi survei seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika disurvei.
Populasi dipilih secara random (multistage random sampling) dengan jumlah responden 1.220 responden sebagai sampel basis. Margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan asumsi simple random sampling.
Indo Barometer: Selisih Elektabilitas Jokowi dan Prabowo 18,8 Persen
Lembaga survei Indo Barometer merilis hasil survei Pilpres 2019 terbarunya. Hasilnya, pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf masih unggul dari pasangan nomor urut 02, Prabowo-Sandi dengan selisih 18,8 persen. Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sebesar 50,8 persen dan Prabowo-Sandi sebesar 32 persen. Sementara responden yang belum memilih atau tidak menandai kertas simulasi sebesar 17,2 persen.
Pada survei Februari 2019 lalu, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 50,2 persen dan pada Maret naik menjadi 50,8 persen. Sedangkan elektabilitas Prabowo-Sandi pada survei Februari mencapai 28,9 persen dan naik menjadi 32 persen pada Maret 2019.
Survei ini dilaksanakan di 34 provinsi pada tanggal 15-21 Maret. Jumlah sampel sebanyak 1.200 responden dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Metode penarikan sampel menggunakan multistage random sampling. Teknik pengumpulan data dengan wawancara tatap muka rumah menggunakan kuisioner. Responden survei adalah WNI yang telah memiliki hak pilih.
(mdk/has)