Pimpinan DPR: Gedung DPR sudah miring, perlu renovasi menyeluruh
Pimpinan DPR: Gedung DPR sudah miring, perlu renovasi menyeluruh. Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan mengatakan, perbaikan gedung DPR merupakan ranah pemerintah. Karena gedung DPR adalah gedung negara. Sehingga, soal anggaran pun pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada eksekutif pimpinan Presiden Joko Widodo.
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) kembali mewacanakan untuk melakukan renovasi terhadap gedung DPR secara keseluruhan. Sebab, sudah 15 tahun sejak reformasi, gedung wakil rakyat itu dinilai belum pernah diperbaiki secara menyeluruh.
Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan mengatakan, perbaikan gedung DPR merupakan ranah pemerintah. Karena gedung DPR adalah gedung negara. Sehingga, soal anggaran pun pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada eksekutif pimpinan Presiden Joko Widodo.
"Sudah lebih dari 15 tahun, belum ada renovasi secara total, urusan mau dibangun atau renovasi ditotal itu utusan pemerintah, tapi masuk di nomenklatur kesekjenan. Bukan untuk DPR, tapi merupakan fasilitas negara," kata Taufik, dikutip dari Antara, Kamis (10/8).
Wakil Ketua Umum PAN ini mengakui memang kondisi gedung DPR sudah perlu ada perbaikan. Bahkan, kata dia, rekomendasi dari Kementerian PU-PR, gedung DPR memang sudah harus ada perbaikan.
"Dari waktu ke waktu semakin tua. Sudah lebih dari 15 tahun ini, belum ada renovasi total Gedung Nusantara I. Padahal dari rekomendasi PU-PR, sudah harus ada renovasi yang lebih menyeluruh. Karena bangunannya sudah miring, dari cipta karya. Karena kondisi bangunannya sudah dari 15 tahun belum dipelihara," kata Taufik.
Soal anggaran, Taufik mengatakan, sampai saat ini belum ditentukan dan selalu ditunda. Dia pun menyerahkan sepenuhnya hal ini kepada pemerintah. DPR sendiri tengah mewacanakan kenaikan anggaran DPR senilai Rp 5,7 triliun.
"Tapi jangan sampai rekomendasi PU-PR terjadi sesuatu yang kita tidak inginkan, karena fisiknya sudah miring. Kita sudah ingatkan, kalau terjadi apa-apa yang tanggung jawab siapa?" jelas Taufik.
Baca juga:
Sekjen FUI nilai Viktor Laiskodat picu gejolak seperti kasus Ahok
MKD akan panggil BURT dan Kesetjenan soal anggaran DPR 2018
KPK minta pansus pakai akal sehat bedakan safe house & rumah sekap
DPR berencana bangun apartemen di bekas Taman Ria Senayan
MKD minta PKS lengkapi berkas laporan terhadap Viktor Laiskodat
DPR minta kenaikan anggaran tahun depan menjadi Rp 5,7 Triliun
Bertemu aktivis, Pansus angket ngaku tukar pikiran berantas korupsi
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.
-
Siapa saja yang ikut berdemo di depan gedung DPR RI? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Apa jabatan Purwanto di DPRD DKI Jakarta? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia pada Selasa (5/12) pukul 20.05 WIB.
-
Bagaimana DPR ingin menyelesaikan masalah tawuran? “Saya rasa masih ada yang kurang optimal di pencegahan dan juga penindakan. Maka saya minta pada pihak-pihak yang berwenang, tolong kasus seperti ini diberi hukuman yang berat, biar jera semuanya. Jangan sampai karena masih remaja atau di bawah umur, perlakuannya jadi lembek. Kalau begitu terus, akan sulit kita putus mata rantai budaya tawuran ini,” jelasnya.
-
Kenapa para kepala desa melakukan demo di depan Gedung DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Bagaimana cara DPR mendukung kinerja Kejagung? Lebih lanjut, selaku mitra kerja yang terus memantau dan mendukung Kejagung, Sahroni menyebut Komisi III mengapresiasi setiap peran insan Adhyaksa.