Pimpinan DPR Minta Perketat Prokes Usai Anggota Dewan dan Staf Positif Covid-19
Selain itu, Cak Imin kepada Kesetjenan DPR agar melakukan tes swab dan melakukan tracing terhadap pihak-pihak yang berhubungan dengan anggota terkonfirmasi positif Covid-19.
Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar meminta agar lingkungan Gedung DPR, Senayan, Jakarta dilakukan pengetatan protokol kesehatan. Hal ini perlu dilakukan setelah puluhan anggota DPR dan pegawai terkonfirmasi positif Covid-19.
"Pihak Kesetjenan DPR harus memperketat protokol kesehatan di lingkungan Parlemen," kata pria akrab disapa Cak Imin itu, Jumat (18/6).
-
Kapan Idrus Hakimy diangkat menjadi anggota DPRD Sumbar? Pada 7 November 1966, Dt. Rajo Panghulu diangkat menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Gotong Royong (DPRD-GR) Sumatera Barat dari fraksi Golkar.
-
Siapa yang menjabat di Komisi IX DPR RI? Kris Dayanti, saat menjadi anggota DPR RI, menjabat di Komisi IX yang mengurusi kesehatan, tenaga kerja, dan kependudukan.
-
Kapan Ma'ruf Amin datang ke kantor DPP PKB? Berdasarkan pantauan merdeka.com, Ma'ruf datang sekira 15.46 WIB.
-
Siapa yang memimpin Pertamina dalam RDP bersama Komisi VII DPR? Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati bersama jajaran Direktur Utama Sub Holding mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI di Gedung Nusantara Komisi VII, Senayan, Jakarta, Selasa, (21/11).
-
Kapan Rapat Dengar Pendapat Komisi XI DPR RI bersama BPS berlangsung? “Karena hal ini merupakan kebutuhan yang mendukung kinerja BPS untuk menjalankan tugas dalam menyediakan basis data kependudukan, hingga menjalankan program-program strategis, seperti Registrasi Sosial Ekonomi, hingga Sensus pertanian,” urai Puteri dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi XI bersama BPS pada Selasa (5/9).
-
Siapa yang mengucapkan terima kasih kepada Komisi I DPR RI? "Kita masih akan berjumpa lagi Insyallah pada satu kali lagi yang saya dengar, tapi pertemuan hari ini merupakan salah satu pertemuan terakhir kita. Untuk itu, betul-betul dari lubuk hati yang paling dalam saya mengucapkan terima kasih banyak," kata Retno.
Ketua Tim Pengawas Pelaksanaan Penanganan Bencana Pandemi Covid-19 DPR RI itu menyampaikan agar rapat kerja DPR dengan pemerintah dilakukan secara virtual. Yang hadir secara tatap muka dibatasi 25 persen saja.
"Yang di ruangan cukup 25 persen saja. Sisanya rapat dilakukan secara virtual. Rapat virtual tidak mengurangi esensi dari rapat itu sendiri," kata Ketum PKB ini.
Selain itu, Cak Imin kepada Kesetjenan DPR agar melakukan tes swab dan melakukan tracing terhadap pihak-pihak yang berhubungan dengan anggota terkonfirmasi positif Covid-19.
"Semua yang berhubungan dengan anggota yang terkonfirmasi positif harus di-swab, termasuk ASN dan OB," ucapnya.
Dirinya berpesan kepada seluruh anggota DPR, Kesetjenan termasuk tenaga ahli agar selalu menaati protokol kesehatan, "Meski sudah divaksin, kita tetap mematuhi prokes, sehingga tak tertular virus covid," tandasnya.
Sebelumnya, Sekjen DPR RI Indra Iskandar mengungkapkan, ada 11 anggota dewan yang terinfeksi Covid-19. Selain itu beberapa pegawai di lingkungan DPR juga terpapar corona.
"Yang tercatat ini belum semua yang dilaporkan kepada kami, karena masih di trace oleh satgas covid kita, tapi ini hari ini tenaga ahli ada 11 orang, untuk PPN terdiri pamdal dan crew TV Parlemen ada 7 orang, kemudian PNS 17 orang, kemudian yang tercatat sampai hari ini untuk anggota DPR ada 11 orang," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/6).
Indra menjelaskan, beberapa komisi di DPR juga sudah menunda rapat karena paparan Covid ini. Di antaranya komisi I dan VIII.
"Jadi beberapa komisi melakukan penundaan, jadi sebenarmya dari keputusan pimpinan DPR kita tidak menggunakan istilah lockdown tapi ada penundaan rapat," jelasnya.
Indra menambahkan, pihak DPR akan rapat untuk membahas kondisi tersebut. Kemudian, akan diputuskan sikap DPR menghadapi lonjakan kasus corona.
"Memang hari ini akan diputuskan oleh pimpinan DPR nanti d bamus akan ada pengetatan-pengetatan. Salah satu wacana yang akan disampaikan tentu misalnya apakah nanti ke depan hanya dihadiri oleh pimpinan AKD selebihnya akan melalui virtual," pungkasnya.
Sementara, kasus terkonfirmasi positif virus corona atau Covid-19 di seluruh Indonesia kembali meningkat. Pada Kamis, 17 Juni 2021, kasus positif corona bertambah sebanyak 12.624. Total kasus positif Covid-19 mencapai 1.950.276 kasus.
Adapun pasien sembuh dari Covid-19 pada hari ini bertambah sebanyak 7.350 kasus. Sehingga, pasien sembuh dari corona berjumlah 1.771.220 kasus. Sementara, pasien meninggal dunia karena positif corona dilaporkan bertambah sebanyak 277 jiwa di seluruh Indonesia. Total kasus kematian akibat Covid-19 menjadi 53.753 jiwa.
Baca juga:
Anies Baswedan Klaim Target Vaksinasi 100 Ribu Orang Per Hari Tercapai
VIDEO: Mampukah Vaksin Lindungi Masyarakat dari Varian Baru Virus Covid 19
Langgar Jam Operasional, Tiga Kafe dan Restoran di Kota Bogor Didenda
Perketat Prokes Covid-19, Personel Gabungan Bakal Patroli di Jakarta
Kapolri Tinjau Vaksinasi Covid-19 di Madiun dan Bangkalan
Pemerintah Percepat Proses Analisis Genom untuk Deteksi Varian Corona