Pimpinan PW Jatim larang logo Ansor dipakai dukung calon kepala daerah
Pengurus Wilayah (PW) Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur tetap berkomitmen untuk tidak memberikan dukungan kepada siapapun dalam pilkada serentak kabupaten/kota dan gubernur yang akan berlangsung pada 27 Juni 2018.
Pengurus Wilayah (PW) Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur tetap berkomitmen untuk tidak memberikan dukungan kepada siapapun dalam pilkada serentak kabupaten/kota dan gubernur yang akan berlangsung pada 27 Juni 2018. Hal tersebut sesuai hasil Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) pada 15 Januari 2018 di kantor Pengurus Pusat (PP) Ansor.
"Di Rakornas PP Ansor, sudah jelas kita harus netral. Tidak diperkenankan dukung mendukung pasangan calon," kata Sekretaris Pimpinan Wilayah GP Ansor Jatim, Abid Umar Faruq, usai menghadiri Rakercab PC Ansor Surabaya, di Hotel Sheraton, Minggu (11/2).
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kapan sidang perdana PHPU untuk Anies-Cak Imin? Pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Timnas AMIN, serta Tim Hukum hadir dalam sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 Mahkamah Konstitusi hari ini, Rabu (27/3).
-
Mengapa Pilkada Serentak diadakan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.
"Ini sesuai dengan khittah NU, tidak ada mendukung Pilpres, Pilkada, Pilgub dan sebagainya," tambah Gus Abid panggilan akrabnya.
Pria yang akrab dipanggil Gus Abid ini mempersilakan memakai ornamen lain, jika ingin memberikan dukungan kepada salah satu pasangan calon. Mengingat setiap warga negara berhak memilih dan dipilih. Meski demikian, Gus Abid memastikan dalam kehidupan sehari-hari tidak bisa lepas dari politik.
"Ansor di masa modern pasti akan berpolitik. Kita tidak antipati politik karena kehidupan sehari tidak bisa lepas dari politik. Tentukan harga saja pakai politik," tuturnya.
Mantan kasatkowil Banser Jatim itu menjelaskan, meskipun ada kader yang maju Pilgub Jatim, Ansor menyerahkan kepada masing-masing individu. Mengingat atas nama organisasi, Ansor tidak boleh memberi dukungan kepada pasangan calon. Begitu juga halnya ada isu PW Ansor mengeluarkan surat rekomendasi untuk mendukung salah satu pasangan calon.
"Tidak ada surat dukungan, saya tidak tanda tangan surat itu," tegasnya.
Ansor siap menerima silaturahmi untuk semua pasangan calon kepala daerah. Mengingat Ansor milik umum, sehingga siapa saja boleh silaturahmi.
"Kita buka semua, tidak hanya Gus Ipul (Saifullah Yusuf) atau khofifah, kita bebas.Terkait dukungan nanti dulu. Ansor ini kaya kolam renang yang bisa masuk harus bayar tiket dulu," pungkasnya.
(mdk/bal)